Penelitian ini untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari karakteristik berpikir siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning di SMP Negeri 6 Gunungsitoli. Karakteristik cara berpikir peserta didik terbagi atas 4 (empat) tipe yaitu Sekuensial Konkret, Sekuensial Abstrak, Acak Konkret, dan Acak Abstrak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu angket karakteristik cara berpikir, tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika siswa berbeda-beda. Kemampuan pemecahan masalah siswa dengan karakteristik cara berfikir tipe sekuensial konkret (SK) dan Sekuensial Abstrak (SA) sudah mampu menyelesaikan soal pemecahan masalah sesuai dengan indikator pemecahan masalah, sedangkan siswa dengan karakteristik cara berpikir tipe AK Dan AA belum mampu menyelesaikan soal pemecahan masalah dengan baik. Pada hasil analisis hasil lembar jawaban siswa terdapat perubahan yang cukup segnifikan yang terdapat pada 3 orang siswa yang proses pengerjaan jawabannya berbeda dengan proses cara berpikir yang dimiliki oleh siswa. Hal tersebut disebabkan oleh Model pembelajaran yang digunakan dan hasil angket yang keliru.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022