Sex education tidak hanya dapat diinterpretasikan sebagai pendidikan tentang anatomi sexualitas manusia, melainkan pendidikan seks dapat diinterpretasikan melalui pendekatan tekstual dan kontekstual. Artikel ini dapat menambah wawasan atau referensi bagi orang tua dan para pendidik sebagai upaya meminimalisir angka penyimpangan seksualitas khususnya bagi remaja. Penelitian dalam artikel ini menggunakan metode Content Analysis atau analisis isi. Adapun rumusan masalah dalam artikel ini yaitu yaitu ingin mengetahui konsep Islam tentang sex education dan bagaimana menginterpretasikannya dalam kehidupan sosial? Dengan demikian, sex education dalam perspektif Islam dapat diinterpretasikan sebagai pendidikan yang dapat melatih atau membiasakan diri untuk menundukkan pandangan, menjaga aurat, kebersihan diri, serta dapat mengatur pergaulan sesama manusia. Selain itu, seks education merupakan hal yang wajib untuk dilakukan oleh orang tua atau keluarga agar dapat memahamkan, memasilitasi, dan mendampingi anak agar kelak memiliki sikap dan pemahaman yang baik dengan lawan jenis dan lingkungannya, serta dapat diwujudkan melalui; 1) ucapan, 2) sikap, 3) pikiran, dan 4) tindakan. Dalam realitas sosial sex education tidak perlu lagi dianggap hal yang tabu atau tidak perlu seorang pendidikan atau orang tua memberikan analogi atau pemahaman yang sempit tentang pendidikan seks, karena pendidikan seks sangat penting diajarkan kepada anak sebelum remaja atau usia baliqh.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022