Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

OPTIMALISASI PERANCANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS WEB Susanto, Herri; Pramudiningtyas, Rizki; Mukhrianto, Muri
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 14, No 2 (2014): Volume 14, Nomor 2, Oktober 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v14i2.720

Abstract

The purpose of the study generally is to facilitate high school students preparation for National Test and State/private Entrance Test and specifically the purposes are 1)to increase the activity of  English learning videos through website, 2) to increase the learning activity through internet. The stages of this research consists of 5 stages such as; a) capturing English learning videos, b) creating website, c) uploading the videos to the website, d) launching the website to the third year of Bontang State Vocational School 3, and e) evaluating the website content. The results show that video learning designs is the most chosen feature(89%)  than other features on the website.   Furthermore, the questionaires reaveal that  100%  give positive responses to the website given.
Procedure Of Teaching Grammar Using Memory Enhancement Susanto, Herri
Lingua Cultura Vol 5, No 2 (2011): Lingua Cultura Vol. 5 No. 2
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/lc.v5i2.379

Abstract

Teaching grammar has been regarded as a process of understanding from the context. It means a teacher teaches the pupils contextually more than just the rules. However, I have my own experience that teaching grammar methods must depend on the purposes of learning grammar. Some people learn grammar as a means to fulfill the syllabus needs for schools but other people learn grammar for special purposes out of school syllabus, such as for entrance test. For these reasons, the methods of teaching grammar should be different. The students who learn grammar based on the school syllabus probably needs longer procedure of learning that usually uses contextual teaching through listening, speaking, writing, and reading. Nevertheless, students who learn grammar for test need shorter procedure of learning such as memorizing. Therefore, I propose giving a workshop of teaching grammar using memory enhancement as another alternative teaching grammar method. This workshop would show the class that grammar can be learnt through memory enhancement process, i.e.; mind map, music, memory technique and drill to boost up students understanding for test preparation.
STUDY ON ALTERNATIVE FUELS FOR LIME KILN IN A KRAFT PULP MILL VIA DIRECT COMBUSTION AND GASIFICATION ,, Syamsudin; Susanto, Herri
JURNAL SELULOSA Vol 3, No 01 (2013): JURNAL SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.128 KB) | DOI: 10.25269/jsel.v3i01.43

Abstract

Most common lime reburning kiln fuels are natural gas. Limiting gas and increasing its prices encourage pulp mills to find other types of energy resources such as coal and biomass. The use of those solid energy resources may be implemented through a direct solid combustion or via gasification process. Sludge about 95 kg/ton CaO available in the pulp mill. The sludge has a heating value of 14 MJ/kg (dry basis). The palm nut shell has a heating value of 21 MJ/kg. Coal, although it is belong to the category of non-renewable recources, has a heating value of 25 MJ/kg. In production rate of CaO about 380 ton/day, direct combustion of natural gas with sludge cake reduce the natural gas consumption by 20% and higher for coal and palm nut shell. The portion natural gas substitution is limited by the availability of sludge and the attainable combustion temperature. Portion of coal and palm nut shell may be more flexible in term of availability and energy. Depending on gasifying agents and reactor configuration, the gaseous product of gasification may have a heating value of 11 MJ/Nm3 (sludge cake), 18 MJ/Nm3 (palm nut shell), and 19 MJ/Nm3 (coal). In contrast to direct combustion of solid fuel, the gaseous product of gasification may be used with a less modification of the burner and has cleaner combustion. Co-combustion of gaseous fuel from sludge may reduce the natural gas consumption by 18% and  higher for gaseous fuel from coal and palm nut shell.Keywords: sludge cake, palm nut shell, coal, co-combustion, gasification, lime kiln  ABSTRAKBahan bakar lime kiln umumnya berupa gas alam. Keterbatasan cadangan dan peningkatan harga gas alam mendorong pabrik pulp memanfaatkan sumber energi alternatif seperti batubara dan biomassa. Bahan bakar ini dapat diimplementasikan melalui pembakaran langsung atau melalui proses gasifikasi. Lumpur sebanyak 95 kg/ton CaO merupakan biomassa yang tersedia di pabrik pulp. Lumpur ini memiliki nilai kalor 14 MJ/kg (basis kering). Cangkang sawit merupakan biomassa alternatif  dengan nilai kalor 21 MJ/kg. Batubara, meskipun termasuk sumber tidak-terbarukan, memiliki nilai kalor 25 MJ/kg. Pada produksi CaO sebesar 380 ton/hari, pembakaran langsung lumpur mengurangi konsumsi gas alam 20% dan lebih tinggi untuk batubara dan cangkang sawit. Penggantian gas alam ini dibatasi ketersediaan lumpur dan suhu pembakaran yang dicapai. Penggantian gas alam dengan batubara dan cangkang sawit lebih fleksibel dalam ketersediaan dan energi yang diperoleh. Tergantung medium gasifikasi dan konfigurasi reaktor, gas hasil gasifikasi dapat mencapai nilai kalor 11 MJ/Nm3 (lumpur kering), 18 MJ/Nm3 (cangkang sawit), dan 19 MJ/Nm3 (batubara). Berbeda dengan pembakaran langsung bahan bakar padat, gas hasil gasifikasi dapat digunakan dengan sedikit modifikasi burner dan hasil pembakaran yang lebih bersih. Pembakaran gas hasil gasifikasi lumpur dapat mengurangi konsumsi gas alam 18% dan lebih tinggi lagi untuk gas hasil gasifikasi batubara dan cangkang sawit.Kata kunci: lumpur, cangkang sawit, batubara, pembakaran, gasifikasi, lime kiln
AUDIT ENERGI DI MESIN KERTAS Dina, Sari Farah; Susanto, Herri
JURNAL SELULOSA Vol 41, No 02 (2006): BERITA SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.913 KB)

Abstract

Energy audit were conducted in five paper mills, namely: A B,C, D and E with different paper machine and process conditions. Mill A is relatively old  and small with a capacity of 160 ton/day of print paper. The steam consumption of mill A was 2.01 ton/ton product, which was higher than that of mill B (1.41 ton/ton). This large different steam consumption might be due to a high water content of paper entering the paper machine (up to 62.83%). A highest steam consumption up to 3.76 ton/ton product was found in Mill E having a small capacity of 38 ton/day. Besides the fact that paper machine in Mill E was old and had no hood, type of product (grammage of 284 g/m2) might also contribute to this high steam consumption. Two other mills producing corrugated paper (mills C and D: with a grammage of 115 and 125 g/m2 respectively) had steam consumptions of about 1.9 ton/ton product, within the range of 1.8 – 2.2 ton/ton reported in literature.Mill B with a capacity of 984 ton/day was the largest mill in this study. Current steam consumption of mill B of about 1.41 ton/ton of product was the lowest among the other four mills. This mill has implemented an energy conservation program. By means of reducing water content in paper entering the drying machine from 54% to 51%, the steam consumption was reduced from 1611 to 1440 ton/day. From a simple mass and heat balance, increasing water content in paper leaving paper machine from the present value of 4% to the allowable one of 5% might also give another saving of steam.  INTISARIAudit energi telah dilakukan pada lima pabrik kertas, dinamai A, B, C, D dan E, dengan berbagai kapasitas dan kondisi proses. Pabrik A memiliki kapasitas kecil, hanya 180 ton/hari dan sudah tua. Konsumsi steam pabrik ini sekitar 2,01 ton/ton kertas, jauh lebih tinggi daripada pabrik B (1,41 ton/ton). Perbedaan mencolok ini salah satunya disebabkan perbedaan kadar air dalam kertas saat masuk mesin kertas (kadar air sampai 62,83% di pabrik A). Konsumsi steam terbesar ditemui di pabrik E (3,76 ton/ton) yang memiliki kapasitas produksi kertas 38 ton/hari. Pabrik E yang sudah tua ini memproduksi kertas tebal (gramatur 284 g/m2) dan mesin kertasnya tidak dilengkapi dengan hood. Dua pabrik kertas lainnya memproduksi corrugated-paper: pabrik C dengan gramatur 115 dan pebrik D 125 g/m2. Konsumsi steam kedua pabrik ini sekitar 1,9 ton/jam, masih dalam rentang konsumsi steam 1,8 – 2,2 ton/ton kertas yang dilaporkan di beberapa pustaka. Pabrik B merupakan pabrik terbesar dengan kapasitas 984 ton/hari, telah menerapkan program-program penghematan energi. Konsumsi steam pabrik ini adalah 1,41 ton/ton produk, paling rendah di antara kelima pabrik yang ditinjau. Dengan menurunkan kadar air pada kertas sebelum masuk mesin pengering, pabrik ini dapat menghemat pemakaian steam dari 1611 menjadi 1440 ton/hari. Disamping itu perhitungan neraca massa dan energi menunjukkan masih adanya penghematan konsumsi steam jika kadar air dalam kertas keluar mesin pengering dapat dinaikkan dari kebiasaan 4% menjadi yang diijinkan 5%.
PENGARUH JENIS KARET TERHADAP KETAHANAN SODIUM HIDROKSIDA UNTUK APLIKASI RUBBER LINING Wahyu Tri Utami; Arti, Dewi Kusuma; Indriasari, Indriasari; Fidyaningsih, Riastuti; Hidayat, Ade Sholeh; Amry, Akhmad; Susanto, Herri; Wisojodharmo, Lies; Idvan, Idvan; Iskandar, M Soleh
Warta Perkaretan Vol. 42 No. 1 (2023): Volume 42, Nomor 1, Tahun 2023
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rubber lining adalah metode yang digunakan untuk melindungi permukaan interior atau eksterior pipa, tangki, bejana, dan aplikasi serupa lainnya dari korosi. Penelitian ini menggunakan beberapa jenis karet sebagai variabel penelitian, antara lain Karet Alam RSS 1 (RL1), Ethylene Propylene Diene Monomer (EPDM 4869 (RL2)), Styrene Butadiene Rubber (RL3), Isobutene Isoprene Rubber (RL4). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis karet terhadap ketahanan sodium hidroksida pada aplikasi rubber lining. Untuk mengetahui sifat-sifat sampel, dilakukan beberapa pengujian mekanik meliputi uji pengembangan, uji rheologi, kekuatan tarik, ketahanan kikis, uji kekerasan. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa formulasi yang optimum untuk pelapis karet tahan basa adalah formulasi dengan bahan utama Styrene Butadiene Rubber .
INTERPRETASI SEX EDUCATION DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Zulkifli, Zulkifli; Susanto, Herri; Linda, Riska Sari
FIKRUNA Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol 4 No 2 (2022): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT Ibnu Rusyd Tanah Grogot

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56489/fik.v5i1.81

Abstract

Sex education tidak hanya dapat diinterpretasikan sebagai pendidikan tentang anatomi sexualitas manusia, melainkan pendidikan seks dapat diinterpretasikan melalui pendekatan tekstual dan kontekstual. Artikel ini dapat menambah wawasan atau referensi bagi orang tua dan para pendidik sebagai upaya meminimalisir angka penyimpangan seksualitas khususnya bagi remaja. Penelitian dalam artikel ini menggunakan metode Content Analysis atau analisis isi. Adapun rumusan masalah dalam artikel ini yaitu yaitu ingin mengetahui konsep Islam tentang sex education dan bagaimana menginterpretasikannya dalam kehidupan sosial? Dengan demikian, sex education dalam perspektif Islam dapat diinterpretasikan sebagai pendidikan yang dapat melatih atau membiasakan diri untuk menundukkan pandangan, menjaga aurat, kebersihan diri, serta dapat mengatur pergaulan sesama manusia. Selain itu, seks education merupakan hal yang wajib untuk dilakukan oleh orang tua atau keluarga agar dapat memahamkan, memasilitasi, dan mendampingi anak agar kelak memiliki sikap dan pemahaman yang baik dengan lawan jenis dan lingkungannya, serta dapat diwujudkan melalui; 1) ucapan, 2) sikap, 3) pikiran, dan 4) tindakan. Dalam realitas sosial sex education tidak perlu lagi dianggap hal yang tabu atau tidak perlu seorang pendidikan atau orang tua memberikan analogi atau pemahaman yang sempit tentang pendidikan seks, karena pendidikan seks sangat penting diajarkan kepada anak sebelum remaja atau usia baliqh.
Sosialisasi Pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) dari Sampah Rumah Tangga pada Pekon Way Kerkai Achmad, Feerzet; Setianingrum, Nur; Jarwinda, Jarwinda; Satria, Arysca Wisnu; Firmansyah, Agus; Susanto, Herri
Babakti: Journal of Community Engangement Vol. 1 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/babakti.v1i1.5

Abstract

Pekon/Desa Way Kerkai, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung yang memiliki potensi komoditi kopi dan cabai. Adanya lahan pertanian yang cukup luas tetapi limbah pertanian yang dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan secara maksimal, dapat mencemari lingkungan dan mempengaruhi hasil pertanian di Pekon Way Kerkai. Demikian halnya dengan pengelolaan sampah organik rumah tangga masyarakat yang dibuang begitu saja tanpa ada proses lebih lanjut dan berpotensi mencemari lingkungan. Tujuan Kegiatan KKN PPM ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan petani tentang bagaimana cara mengelola limbah dan sampah organik menjadi pupuk cair atau Mikroorganisme Lokal (MOL). Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan dan pelatihan pembuatan MOL. Hasil dari kegiatan ini yaitu masyarakat dan petani memahami tentang proses pembuatan dan manfaat pupuk organik cair berbahan MOL untuk tanaman. Pemahaman petani meningkat dari rata-rata 30% sebelum pelatihan dan mencapai 90% setelah pelatihan ini berdasarkan kuisioner yang dibagikan sebelum dan sesudah pelatihan. Selain itu pelatihan ini dapat menjadi usaha atau bisnis serta sebagai bentuk memanfaatkan limbah yang tidak termanfaatkan dengan baik.