Salah satu jenis alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan Kota Surabaya adalah alattangkap jaring insang dasar (bottom gil net). Tujuan penelitian adalah untuk mendiskripsikan rancangbangun serta pola ketertangkapan ikan pada jaring insang dasar untuk ikan kakap putih yangdioperasikan oleh nelayan di perairan pantai timur Kota Surabaya. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode deskriptif, data dikumpulkan dengan cara survei. Responden penelitianadalah nelayan yang mengoperasikan alat tangkap jaring insang dasar untuk menangkap ikan kakapputih (Lates calcarifer). Pengukuran terhadap bagian alat, dimensi dan jumlah satuan dari bagian alattangkap, serta pola ketertangkapan ikan hasil tangkapan langsung dilakukan di lapangan, denganmengikuti kegiatan penangkapan sebanyak enam belas kali operasi. Hasil penelitian sebagai berikut,nalayan menggunakan tiga macam jaring insang dasar, yaitu jaring dengan ukuran mata 5 inci, 6 incidan 7 inci, setiap ukuran mata jaring terdiri dari 9 tinting. Nilai extra buoyancy secara berturut-turutpada ukuran mata jarring 5 inci sebesar -68,70%, ukuran mata jarring 6 inci sebesar -68,31%, dan ukuranmata jarring 7 inci sebesar -61,09%. Hasil tangkapan terbanyak pada berbagai jenis pola ketertangkapanikan, adalah sebagai berikut: secara snagged pada jaring ukuran mata 6 inci, secara gilled pada ukuranmata jaring 5 inci, secara wedged pada jaring ukuran mata 6 inci, dan secara entangled pada jaringukuran mata 5 inci.
Copyrights © 2020