Islamika Granada
Vol 1, No 3 (2021): ISLAMIKA GRANADA MEI

Teori Pendidikan Islam Abad Kedua (Imam Syafi’i dan Imam Abu Hanifah)

Muhammad Era Syahputra Siregar (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara)



Article Info

Publish Date
15 May 2021

Abstract

Pada masa Nabi Muhammad Saw semua permasalahan syari’ah diserahkan sepenuhnya kepada Nabi saw, dengan berpedoman kepada al-Qur’an. Periode Khulafaur Rasyidin sumber hukum didasari pada al-Qur’an dan Sunah dan ijtihad para Sahabat. Ijtihad dilakukan pada saat muncul permasalahan yang tidak ditemukan dalilnya dalam al-Qur’an maupun Hadis. Umat Islam sepeninggal Nabi mulai dihadapkan pada persoalan-persoalan baru yang memerlukan jawaban-jawaban teologis sebagai tantangan bagi elastisitas ajaran Islam sebagai ajaran yang shalih li kulli zaman wa makan. Persoalan-persoalan baru itu muncul sebagai konsekwensi logis perkembangan sosio-kultural dan sosio-politik umat yang sangat dinamis, dikarenakan makin luasnya ekspansi Islam serta perubahan situasi dan kondisi (zuruf) yang mengitarinya. Tidak semua permasalahan-permasalahan itu memiliki preseden pada hadis Nabi, bahkan banyak di antaranya yang betul-betul baru yang tidak memiliki petunjuk praktis keagamaan. Pendidikan Islam diharapkan mampu untuk membentuk peserta didik yang mampu menerapkan nilai-nilai spiritual religius dan juga etika, namun yang terjadi belum mencapai apa yang ditargetkan. Sebagai solusi perlu adanya pembaharuan dalam konsep pendidikan.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

IG

Publisher

Subject

Religion Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Islamika Granada adalah jurnal yang menerbitkan artikel penelitian studi islam. Fokus dan ruang lingkup jurnal meliputi seluruh kajian keislaman. Meliputi hukum islam, ekonomi islam, pendidikan islam, kesehatan islam, komunikasi islam, psikologi islam, perbandiangan ...