Ilmu pengetahuan terus berkembang dari masa ke masa dimana memberikan pengaruh pada berbagai aspek yang ada di dunia Teknologi merupakan salah satu aspek yang berkembang pesat selama beberapa tahun belakang, Percetakan 3 dimensi (3D Printing) merupakan contoh dari teknologi yang berkembang pada saat ini. Mesin 3D print atau biasa yang disebut Additive Layer Manufacturing telah ada sejak tahun 1980-an, pertama kali ditemukan oleh Chuck Hull. Cara kerja mesin 3D print yaitu menumpuk filament cair lapis demi lapis sampai menjadi suatu cetakan yang sesuai dengan desain. Teknologi ini dapat mencetak suatu desain digital menjadi bentuk benda padat tiga dimensi yang dapat dilihat, diraba dan mempunyai volume. Teknologi mesin 3D print memiliki parameter-parameter cetak yang mempengaruhi sifat mekanis dari hasil cetakan. Pada penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan hasil bending strength menggunakan bahan PLA (PolyLactic Acid) dari parameter-parameter pengaturan cetak 3D print yaitu print speed, layer height, infill percentage, nozzle temperature. Spesimen pengujian bending menggunakan standarisasi pengujian ASTM D790. Data hasil pengujian bending kemudian diolah menggunakan metode taguchi dengan matriks Orthogonal Array. Berdasarkan hasil pengujian bending didapatkan nilai bending strength dari setiap nomor eksperimen yang ada kemudian dilakukan pengolahan data yang mendapatkan hasil kombinasi parameter optimum yaitu print speed (V) 80 m/s, layer height (H) 0.3 mm, infill percentage (I) 100% dan nozzle temperature (T) 215.
Copyrights © 2022