<![CDATA[Internet adalah salah satu kemajuan teknologi yang berdampak ke banyak orang termasuk anak-anak. Dengan internet anak-anak dapat mengakses halaman web yang memiliki banyak informasi termasuk untuk mendukung pendidikan anak. Namun di internet banyak pula halaman web yang berisikan konten tidak pantas untuk dilihat anak-anak seperti pornografi. Bebasnya anak dalam mengakses konten halaman web ini menyulitkan orang tua untuk memantau perilaku anak di internet. Oleh karena itu pada penelitian ini diajukan sebuah model sistem monitoring untuk perlindungan anak dari konten negatif internet. Model sistem ini dikembangkan dengan arsitektur microservice dengan masing-masing service memiliki fungsi untuk mendeteksi konten negatif. Service pertama didukung dengan google API content filtering untuk menyaring konten website untuk orang dewasa. Service kedua dibuat dengan pendekatan NLP (Natural Language Processing) untuk menyaring tulisan-tulisan negatif. Service ketiga dibuat dengan pendekatan SDMIL atau Strongly Supervised Deep MIL (Multiple Instant Learning) untuk mendeteksi gambar dan video yang tidak cocok untuk anak-anak. Service keempat menyediakan layanan untuk kustomisasi URL negatif yang bisa diatur sendiri. Terakhir service kelima untuk log yang dapat membantu developer memantau kesalahan sistem. Model ini juga diintegrasikan dengan perangkat mobile sehingga orang tua dapat menerima laporan pengaksesan internet anak secara real-time.]]>
Copyrights © 2022
