Rumpun tari wayang yang berkembang di Jawa Barat memiliki beragam gaya tari wayang sesuai dengan kekhasan masing-masing daerah sebagai penyangga budayanya. Salah satu gaya tari wayang yang diteliti adalah tari Gatotkaca gaya Sumedang dan gaya Garut. Tujuan penelitian ini untuk meneliti mendeskripsikan keunikan tari Gatotkaca gaya Sumedang dan gaya Garut dari aspek gerak dan unsur penyajiannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan Etnokoreologi dalam menganalisis teks dan konteks tariannya. Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tari Gatotkaca gaya Sumedang lebih terkesan klasik dan tari Gatotkaca gaya Garut mendekati gaya klasik-romantik. Hal ini terlihat pada bentuk tari Gatotkaca gaya Sumedang lebih sederhana, baik dari segi struktur gerak, rias serta busana yang digunakan. Jika ditinjau berdasarkan karakter masyarakat Sunda, seperti pribahasa dalam bahasa Sunda yaitu kudu leuleus jeujeu liat tali, yaitu hidup itu harus kuat, menanggung beban sebarat apapun jangan menyerah, oleh sebab itu masyarakat Sunda menjadikan tokoh Gatotkaca sebagai sosok ideal masyarakat Sunda yang bersifat jujur dan pemberani serta gesit dalam bekerja layaknya Gatotkaca.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022