Dalam mengatasi masalah persampahan di Kota Kendari, Pemerintah Kota melakukan pengelolaan sampah yang dilakukan di tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Puuwatu. Pengelolaan sampah yang ada saat ini tidak dapat mengurangi volume sampah yang tiap tahunnya terus meningkat. Jika pengelolaan sampah tidak ditingkatkan dikhawatirkan akan memberi dampak negatif yang besar yang akan terasa bagi lingkungan, masyarakat dan TPA yang semakin penuh tiap tahunnya. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat sekitar bersedia untuk ikut berpartisipasi melalui kesediaan membayar agar pengelolaan sampah terpadu dapat ditingkatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesediaan membayar masyarakat terhadap keberadaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Puuwatu Kota Kendari. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan masyarakat di sekitar TPA Puuwatu yang berjumlah 130 KK (Kepala Keluarga) dengan jumlah sampel yaitu 57 KK. Sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan metode simple random sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis Willingness to Pay metode Contingen Valuation Method. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 22 responden tidak bersedia membayar dan 35 responden menyatakan bersedia membayar. Nilai rata-rata WTP adalah Rp 73.142,86. Variabel yang mempengaruhi kesediaan membayar masyarakat adalah tingkat pendapatan dan banyaknya jumlah tanggungan. Keberadaan TPA Puuwatu memberikan manfaat kepada masyarakat seperti tempat tinggal yang telah disediakan oleh pemerintah, sumber listrik dan juga menjadi sumber penghasilan
Copyrights © 2019