Kelurahan Kaliawi Persada belum memenuhi pilar keempat dan kelima STBM. Masyarakat masih membuang sampah ke sungai, sembarang tempat, atau dibakar. Sementara, air limbah rumah tangga tidak memiliki saluran tertutup dan kedap air. Hal ini berisiko terhadap perkembangan penyakit berbasis lingkungan, salah satunya diare. Penelitian bertujuan menganalisis hubungan penerapan pilar keempat dan kelima STBM dengan kejadian penyakit diare. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan rancangan cross-sectional. Populasi berjumlah 1.458 rumah tangga, dan sampel sebanyak 346 rumah tangga yang dipilih secara randomg (Simple Random Sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi, menggunakan kuesioner dan checklist. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik. Penelitian mendapatkan bahwa mayoritas rumah tangga (74,9%) tidak mengelola sampah dengan baik, dan 47,1% tidak mengelola limbah rumah tangga dengan baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengelolaan sampah rumah tangga dengan kejadian diare (p-value=0,006). Namun, pengelolaan air limbah rumah tangga tidak berkaitan dengan diare (p-value=0,407). Masyarakat sebaiknya melakukan pemilahan sampah dari tingkat rumah tangga, agar mudah diolah oleh petugas pengolah sampah. Hal penting lain yang perlu diperhatikan bersama antara pemerintah dan masyarakat adalah saling bergotong royong dalam mengupayakan kesehatan masyarakat.
Copyrights © 2022