Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pengaruh Kombinasi Resin (Mangan Zeolit) dengan Pasir dalam Menurunkan Kadar Fe (Besi) pada Air Abidin, Zaenal; Masra, Ferizal; Santosa, Imam
Syifa'Medika Vol 1, No 1 (2010): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v1i1.2845

Abstract

Salah satu zat yang terdapat dalam air minum yang dapat mengganggu kesehatan manusia adalah Fe., dimana Fe dalam air dapat mengganggu kesehatan manusia, di samping itu juga ada beberapa parameter lain yang mempengaruhi kualitas air.
Analisis Pelaksanaan Program Prolanis Di Puskesmas Rawat Inap Biha Kabupaten Pesisir Barat Wedyarti, Lena; Setiaji, Bambang; Masra, Ferizal
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 3 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i3.505

Abstract

Hipertensi dan diabetes mellitus merupakan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang paling banyak mendapat perhatian dunia. Hipertensi dan diabetes mellitus dijuluki sebagai silent killer karena sering muncul tanpa keluhan, akibatnya banyak penderita terlambat untuk mendapatkan penanganan yang memadai. Menurut Kemenkes RI tahun 2017 hanya 36,8% penderita hipertensi yang tercakup oleh tenaga kesehatan sementara penderita diabetes mellitus hanya 30,4%. (Kemenkes RI, 2017). Prolanis adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan penderita penyakit kronis untuk meraih kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Tujuan dalam penelitian untuk menganalisis pelaksanaan prolanis di Puskesmas Biha. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif menggunakan metode pengumpulan data survey bersifat cross sectional dengan jenis rancangan deskriptif. Informan berjumlah 8 orang dan instrumen yaitu pedoman wawancara mendalam, daftar tilik observasi dan daftar tilik telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan prolanis masih belum maksimal, hal ini ditandai dengan pelaksanaan edukasi belum maksimal, masih banyak peserta yang kurang pengetahuan tentang penyakitnya. Saran kepada puskesmas agar petugas membuat jadwal pasti pelaksanaan edukasi tentang hipertensi dan dm serta membuat inovasi agar peserta dapat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
A ANALISA FAKTOR PERILAKU TERHADAP KEPATUHAN PENGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETUGAS DI MASA PANDEMI COVID-19 Yudha, Ari Pratama; Rahayu, Dewi; Masra, Ferizal; Adyas, Atikah
An Idea Health Journal Vol 3 No 01 (2023): FEBRUARY
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ihj.v3i01.134

Abstract

The COVID-19 pandemic endangers everyone, especially Health Workers (Nakes) and Non Health Workers (Non Health Workers) who work in Health Service Health Facilities, Hospitals as health care facilities, can also be a source of infection. Hospital-acquired infections, otherwise known as nosocomial infections. To prevent nosocomial infections, a guideline is needed that aims to reduce the incidence of these infections, one of which is the use of Personal Protective Equipment (PPE). This study aims to determine the relationship between the determinants of the use of Personal Protective Equipment and to determine the effectiveness and workload of using PPE felt by workers at the Bandar Negara Husada Hospital during the COVID-19 pandemic. The design of this research is Crosssectional. The sample is 79 people. Data analysis used Chi-Square test and multiple logistic regression. The results of statistical analysis showed that there was a significant relationship between compliance with PPE use and knowledge (P=0.000), compliance with PPE use and availability (P= 0.018), compliance with PPE use with training (0.037) and compliance with PPE use with supervision (P= 0.000). Based on the multiple logistic regression test, it was found that the most dominant variable related to compliance with the use of PPE is knowledge (OR = 0.035) which means that officers with good knowledge of PPE are 0.35 times more obedient in using PPE than officers with poor knowledge.
PEMBENTUKAN RINTISAN POSYANDU PRIMA DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DI DEPOKREJO KECAMATAN TRIMURJO Rahayu, Pudji; Fatonah, Siti; Masra, Ferizal; Amien, Zakaria
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i1.15315

Abstract

Depokrejo adalah salah satu kampung/Desa dari 12 desa/Kampung yang terdapat di Kecamatan Trimurjo mempunyai Misi “Terwujudnya Kampung Depokrejo yang aman, maju, sejahtera dan berkeadilan” Tujuan Pemerintah di bidang Kesehatan adalah Meningkatnya derajat kesehatan Masyarakat .Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mendekatkan Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Masyarakat melalui Program Posyandu Prima.Posyandu Prima dapat diperoleh dengan mengembangkan sumber daya yang ada di Desa dengan menambahkan beberapa fasilitas dan melibatkan masyarakat setempat/Kader.Di Desa Depok Rejo memilik 1 Pustu yaitu Pustu Liman Benawi dan 1 PosKesDes sehingga sangat mungkin dilakukan pengembangan menjadi Posyandu Prima. Politeknik Kesehatan Tanjungkarang melalui Pengabmas Dosen menyiapkan SDM pelaksana Posyandu Prima melalui Pelatihan dan Bimbingan Teknis Pengutan Posyandu Prima bagi tenaga kesehatan dan Kader serta sosialisasi kepada Pemerintah kabupaten, Petugas Kecamatan dan Pamong Desa di Kecamatan Trimurjo.Berdasarkan potensi luas lahan yang dimiliki maka Depok Rejo dapat memanfaatkan tanah dan pekarangan rumah warga untuk penanaman Tanaman Obat Keluarga.Pada Kegitan ini bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Dahlia 2 dilakukan Penanaman Jahe sebanyak 500 batang. Jahe adalah Tanaman Keluarga yang biasa digunakan sebagai bumbu, jamu, dan minuman. TOGA juga memunyai nilai ekonomi bagi masyarakat, bila dilakukan pengolahan. Dan pada pengabdian masyarakat ini telah  dilakukan pelatihan pembuatan Jahe Instan dan penyuluhan pembuatan Simplisia kering tanaman obat Keluarga. dimana hasil panen diolah sehingga lebih awet dan mempunyai nilai jual.
PENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA DAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE DI KELURAHAN KALIAWI PERSADA KOTA BANDAR LAMPUNG Putra, Dito Pratama; Masra, Ferizal; Prianto, Nawan
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 16 No 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v16i2.3446

Abstract

Kelurahan Kaliawi Persada belum memenuhi pilar keempat dan kelima STBM. Masyarakat masih membuang sampah ke sungai, sembarang tempat, atau dibakar. Sementara, air limbah rumah tangga tidak memiliki saluran tertutup dan kedap air. Hal ini berisiko terhadap perkembangan penyakit berbasis lingkungan, salah satunya diare. Penelitian bertujuan menganalisis hubungan penerapan pilar keempat dan kelima STBM dengan kejadian penyakit diare. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan rancangan cross-sectional. Populasi berjumlah 1.458 rumah tangga, dan sampel sebanyak 346 rumah tangga yang dipilih secara randomg (Simple Random Sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi, menggunakan kuesioner dan checklist. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik. Penelitian mendapatkan bahwa mayoritas rumah tangga (74,9%) tidak mengelola sampah dengan baik, dan 47,1% tidak mengelola limbah rumah tangga dengan baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengelolaan sampah rumah tangga dengan kejadian diare (p-value=0,006). Namun, pengelolaan air limbah rumah tangga tidak berkaitan dengan diare (p-value=0,407). Masyarakat sebaiknya melakukan pemilahan sampah dari tingkat rumah tangga, agar mudah diolah oleh petugas pengolah sampah. Hal penting lain yang perlu diperhatikan bersama antara pemerintah dan masyarakat adalah saling bergotong royong dalam mengupayakan kesehatan masyarakat.
Kajian Pengolahan Limbah Cair CPO (Minyak Sawit Mentah) dengan Air Laut dan PAC (Poly Aluminium Chlorida) dalam Menurunkan Kadar Minyak/ Lemak, BOD, COD, TSS dan Menstabilkan Nilai pH Barus, Linda; Masra, Ferizal
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v13i1.2985

Abstract

Palm Oil Mill Liquid Waste (PMKS) is a potential source of pollution for humans and the environment. PMKS liquid waste generally has a high temperature, is brown, contains dissolved and suspended solids in the form of colloids and high residues of oil, BOD, and COD. If the effluent is not treated first and immediately discharged into the waters, it has the potential to pollute the environment. Previous studies have shown that the comparison value of seawater and liquid waste is 1:3. The highest decrease was 97.3% for BOD, 94.8% for COD, 94.43% for oils and fats, 87.36% for TSS, and a pH of 60.7% with a pH value of 8.5 at a rotation of 60 minutes. The results of this study showed that there was a higher level of pollution reduction. Therefore, in this study, we tried to treat palm oil effluent with seawater and Poly Aluminum Chloride (PAC) and the result is the highest decrease in BOD at 96.21%, COD the highest at 97.5%, the highest oil/fat figure was 48.5%, the highest TSS number 58.0%, the highest pH 13.5%. Suggestions in the CPO liquid waste treatment process should take advantage of the by-product of the anaerobic treatment process that produces methane gas. which can be used to generate electricity. And it can be applied to the initial stage of the CPO liquid waste WWTP which is then processed for the sediment because it contains oil as the raw material for making cream soap.
Analisis Kinerja Komposting Sampah Model Takakura Barus, Linda; Masra, Ferizal; Indarwati, Suami
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 3 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v13i3.3528

Abstract

The previous takakura composting model used takakura baskets covered with cloth and cardboard to produce leachate through the wastebasket process which seeped and wetted the cloth and cardboard. It was also found that the increase in the C/N ratio did not meet the requirements. Therefore an innovation was carried out in this study which aims to determine the effectiveness of making compost with the Takakura Model which uses a plastic bucket with filter media to accommodate the leachate produced so that the leachate can also be used as raw material for liquid fertilizer. The materials used are organic waste, EM4, and cow dung in the community in Way Layap Hamlet, Hajimena Village, Natar District. This research is an experiment. The independent variables in this study were 3mm, 4mm, and 5mm filter diameters for buckets, cow dung, organic waste, and EM4. The dependent variable in this study was the quality of compost (organic C, macronutrients (N+P2O5+K2O), C/N ratio, and pH for 15 days. The results obtained were compost quality (organic C 15.63%, macronutrients (N+ P2O5+) K2O) ranges from (6.71% -7.87%), C/N ratio ranges from (13.44-16.57) and pH 7-8.5 all meet standards according to SNI 7763: 2018. Leachate originating from the composting process can be used as liquid fertilizer. Future research needs to use a more varied raw material and the addition of other bio activators to speed up composting.
PENERAPAN DAN PELATIHAN 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) PENGAJAR DAN SISWA/SISWI SMP GOTONG ROYONG PESAWARAN Masra, Ferizal; Barus, Linda; Indarwati, Suami; Murwanto, Bambang; Prianto, Nawan
SINAR SANG SURYA Vol 8, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v8i1.3198

Abstract

Sampah menurut UU No. 18 tahun 2008, didefinisikan sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat. Faktanya, yang membuat sampah menjadi hal yang merugikan manusia adalah ketika sampah dengan berbagai jenis bercampur di suatu tempat yang terdiri dari sampah daun, sampah kertas, sampah plastik, sampah logam, dan lain sebagainya. Sampah-sampah tersebut selanjutnya dapat bereaksi secara kimia antara satu dengan lainnya yang dapat membentuk senyawa berbahaya. Dampak negatif yang ditimbulkannya semakin meningkat ketika produk senyawa berbahaya itu terserap ke tanah, ikut aliran air, ataupun terbebas ke udara yang dapat terhirup oleh makhluk hidup lain termasuk manusia yang tentunya juga sangat membahayakan bagi kesehatan makhluk hidup dan juga bagi ekosistem lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali Pengajar dan Siswa/Siswi SMP Gotong Royong Pesawaran dalam mengelola sampah khususnya sampah anorganik dengan cara 3R (Reuse, Reduce, Recycle), untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik dan dapat bernilai ekonomis. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan pelatihan teknis, serta dilanjutkan dengan pendampingan secara langsung. Hasil dari kegiatan ini adalah siswa-siswi SMP Gotong Royong Pesawaran dapat memanfaatkan sampah anorganik menjadi sesuatu yang inovatif dan bernilai ekonomis. Kegiatan ini sangat diharapkan bisa dipraktekkan kedepannya, agar dampak negatif dari timbunan-timbunan sampah yang dapat merusak lingkungan dapat teratasi.
PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI KOMPOS DAN PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK DI SD KRISTEN BPK PENABUR BANDAR LAMPUNG Barus, Linda; Masra, Ferizal; Indarwati, Suami; Murwanto, Bambang
SINAR SANG SURYA Vol 8, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v8i1.3196

Abstract

Sampah menurut UU No. 18 tahun 2008, didefinisikan sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat. Faktanya, yang membuat sampah menjadi hal yang merugikan manusia adalah ketika sampah dengan berbagai jenis bercampur di suatu. Dewasa ini, permasalahan sampah telah menjadi salah satu isu sentral yang sangat serius di banyak negara termasuk Indonesia. Rata-rata, volume sampah yang dihasilkan oleh manusia adalah sekitar 0,5 kg / per kapita tiap hari, apabila sampah tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan bahaya bagi masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali Siswa-Siswi SD Kristen BPK Penabur Bandar Lampung dalam mengelola sampah organik dan sampah non organik yang ada disekitarnya, dengan cara sampah organik di olah menjadi pupuk kompos dan sampah anorganik diolah dengan cara 3R (Reuse, Reduce, Recycle), untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah dan dapat bernilai ekonomis. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan pelatihan teknis, serta dilanjutkan dengan pendampingan secara langsung. Hasil dari kegiatan ini adalah siswa-siswi SD Kristen BPK Penabur Bandar Lampung dapat memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk kompos dan dapat memanfaatkan sampah anorganik menjadi sesuatu yang lebih berguna. Pelatihan cara pembuatan pupuk kompos dan pemanfaatan sampah plastik menjadi kerajinan bunga hias, dll sangat diharapkan bisa dipraktekkan ke depannya, agar dampak negatif dari timbunan-timbunan sampah yang dapat merusak lingkungan dapat teratasi.
Pelatihan Pembuatan Kompos Untuk Petugas Dan Lansia Barus, Linda; Indarwati, Suami; Masra, Ferizal
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20794

Abstract

Permasalahan sampah telah menjadi salah satu isu sentral yang sangat serius di banyak negara termasuk Indonesia. Tidak ada di satu kawasan Indonesia pun yang terbebas dari sampah. Akibat jumlah penduduknya yang sangat besar, maka hasil dari produksi manusia khususnya dari jenis sampah rumah tangga juga sangat besar. Secara rata-rata, volume sampah yang dihasilkan oleh manusia adalah sekitar 0,5 kg / per kapita tiap hari, Kepala DLH Provinsi Lampung, Emilia Kusumawati mengatakan dari 1,64 juta ton sampah yang dihasilkan pada 2022 itu, per harinya dihasilkan 4.515 ton sampah. "Selama 2022 di Lampung terdapat timbunan sampah sebanyak 1,64 juta ton. Itu per harinya ada 4.515 ton sampah," kata Emil. Jumlah timbulan sampah ini meningkat dibandingkan 2019 lalu yang hanya menghasilkan 1,46 juta ton per tahun. (Kusumawati, E. (2023)). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberi edukasi terkait keterampilan yang bisa dilakukan dalam menangani sampah organik yang ada disekitarnya. Pada akhirnya, diharapkan agar warga UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar dapat merasakan manfaat dari hasil ilmu yang telah disalurkan oleh tim Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang sehingga dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola sampah disekitar yang hasilnya dapat bernilai ekonomis, dan permasalahan lingkungan yang ada dapat teratasi dengan baik. Bahan yang digunakan pada kegiatan ini yaitu bahan-bahan pengomposan, Metode penyuluhan yang digunakan adalah cemarah dan tanya-jawab. Hasil dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuan petugas dan lansia dalam pengolahan sampah sebagai kompos. Kesimpulan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yaitu berupa penyuluhan materi teori dan praktek pembuatan kompos kepada warga UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar mendapat tanggapan yang sangat baik, dan dalam kegiatan ini peserta pengabdian sangat antusias dalam menerimanya. Kata kunci : Pengolahan, Sampah Organik, Pembuatan Kompos.