Stroke merupakan salah satu penyakit yang memiliki dampak jangka panjang, karena gejala defisit neurologi tidak bisa seketika diatasi. Tanda-tanda stroke yang sering dijumpai adalah gangguan pergerakan yang disebabkan karena adanya defisit sensori yang menyebabkan kebas, kesemutan, kelemahan hingga kelumpuhan bagian tubuh. Kelemahan dan kelumpuhan anggota gerak dapat menyebabkan masalah gangguan mobilitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah teknik penguatan sendi (latihan rentang gerak) dapat meningkatkan mobilitas fisik pada penderita stroke atau pasca stroke. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada 2 orang pasca stroke di masyarakat Desa Jurang Kabupaten Temanggung. Pengambilan data menggunakan instrumen pengkajian stroke, pengkajian masalah gangguan mobilitas fisik dan instrumen tingkat mobilitas. Penelitian ini membuktikan bahwa latihan rentang gerak dapat menyelesaikan masalah gangguan mobilitas fisik pada pasien pasca stroke dengan peningkatan mobilitas fisik dari sedang (skala 3) ke meningkat (skala 5). Simpulan dari penelitian ini adalah latihan penguatan sendi melalui latihan rentang gerak berpengaruh dalam meningkatkan mobilitas fisik penderita pasca stroke yang ditandai dengan meningkatnya pergerakan ekstremitas, kekuatan otot dan rentang gerak pada penderita stroke.
Copyrights © 2022