Informasi Medis pada berkas rekam medis rawat inap harus diperhatikan oleh fasilitas pemberi layanan kesehatan. Kelengkapan informasi medis dan keakuratan kode dokumen rekam medis sangatlah penting, jika informasi medis dalam suatu dokumen rekam medis tidak lengkap, maka kode diagnosis yang dihasilkan menjadi tidak akurat. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan studi korelasi yaitu mencari hubungan antara satu keadaan dengan keadaan lain yang terdapat dalam satu populasi yang sama. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari dokumen rekam medis pasien rawat inap yang berkunjung pada Januari 2021 - Desember 2021. Sampel penelitian ini berjumlah 72 sampel berkas rekam medis pasien kasus pneumonia. Instrumen Penelitian yang digunakan adalah menggunakan lembar check-list yang telah disusun. Analisis data menggunakan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dan Analisa Korelasi Rank Spearman. Pada penelitian ini diperoleh bahwa kelengkpaan informasi medis pada berkas rekam medis rawat inap dengan kategori cukup tersedia sejumlah 43 berkas rekam medis pasien dan kategori tidak tersedia sejumlah 17 berkas rekam medis pasien. Sedangkan keakuratan kode kasus pneumonia dengan kategori akurat sejumlah 0 kode pada berkas rekam medis pasien, Kategori cukup akurat sejumlah 57 kode pada berkas rekam medis pasien dan kategori tidak akurat sejumlah 15 kode pada berkas rekam medis pasien. Dari hasil uji analisa korelasi Rank Spearman dapat diketahui bahwa nilai sig (p) adalah sebesar 0,000 sehingga nilai sig (p) 0,05. Dari hasil tersebut menjelaskan bahwa ada hubungan antara kelengkapan informasi medis dengan keakuratan kode kasus pneumonia di Rumah Sakit Kota Malang.
Copyrights © 2021