Jurnal Ekonomi Syariah dan Hukum Islam
Vol. 3 No. 1 (2020): JUNI

MENILIK RAGAM MAKNA DAN UJIAN DI BALIK CORONA PERSPEKTIF ISLAM

Muqoffi Muqoffi (Unknown)
Moch Alfin Hadi (Unknown)
Mohamad Thoyyib Madani (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Jan 2021

Abstract

Abstrak: Corona sejak muncul pertama kali pada tahun 2019 menimbulkan pro-kontra yang begitu tajam di masyarakat luas. Tidak hanya menyentuh persoalan imun tapi sampai pada level iman. Kehadirannya dianggap kesalahan kelompok tertentu sebagai biang kerok dan sumber persoalan. Penyakit yang telah menggerogoti badan kemudian diperparah rusaknya jiwa dan hati dengan sikap abnormal. Karena itu, mengkaji sumber Islam dalam menyikapi problematika ini menjadi sangat penting dan genting. Dalam telaah penulis ditemukan bahwa di balik Corona ada ragam makna, yaitu ketidakmampuan manusia seluruh dunia dalam membendung penyebarannya, maka disadari bahwa manusia sangat lemah di hadapan Allah Swt, kekayaannya tidak mampu mengubah kuasa-Nya, kecanggihan teknologi yang dibuat bukan apa-apa tanpa izin-Nya dan manusia bukan siapa-siapa tanpa kerjasama. Selain itu, Corona menjadi pemersatu ummat dan meningkatkan kesadaran indahnya hidup sehat. Dalam aspek ujian, Corona tidak hanya menjadi ujian karena menyakitkan fisik tapi juga memunculkan ujian dalam menghadapi kesulitan ekonomi, ujian menerima panduan ibadah baru, ujian menghadapi peraturan pemerintah, ujian merespon penyimpangan, ujian agar mengingat nikmat Allah Swt. dan ujian agar menyadari kesalahan diri. Kata Kunci: Makna, Ujian, Corona, Islam

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

IQTISODINA

Publisher

Subject

Religion Economics, Econometrics & Finance Law, Crime, Criminology & Criminal Justice

Description

Jurnal Iqtisodina (Online ISSN : 2722-8460) : Jurnal Ekonomi Syariah dan Hukum Islam sebuah Media informasi dan karya tulis ilmiah untuk kalangan akademisi terutama kampus Institut Agama Islam Nazhatut Thullab (IAI NATA) Sampang Madura, merupakan jurnal ilmiah yang memuat makalah dan artikel ilmiah ...