Pada era digital sekarang ini, yang perlu diperhatikan dalam mendidik anak adalah screen time berlebihan. Screen time adalah waktu yang dihabiskan oleh anak di depan layar elektronik, seperti televisi, tablet, atau smartphone. Hal ini penting untuk diperhatikan, terutama pada Anak Usia Dini. Screen time seringkali menyita waktu bermain juga produktivitas anak-anak. Selain itu, dampaknya juga pada pembatasan anak untuk aktif berinteraksi dengan orang lain atau lingkungan sekitar. Terkait hal tersebut, WHO juga menganjurkan pembatasan screen time bagi anak-anak sesuai dengan golongan usia. Menggunakan tekhnik observasi, penyebaran angket, wawancara dengan pendekatan kualitatif artikel ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam konstribusi literasi budaya berbasis kearifan lokal sebagai kegiatan untuk menurunkan screen time berlebihan pada AUD. Sehingga anak-anak tetap produktif berliterasi namun mengurangi screen time berlebihan. Penelitian ini mengkaji tentang peran orang tua, urgensi literasi budaya berbasis kearifan lokal serta beberapa kegiatan berbasis kearifan lokal yang bisa menurunkan screen time berlebihan pada anak.
Copyrights © 2022