AbstrakKedaulatan Allah menjadi isu yang penting dalam kitab Ayub terkait penderitaan yang dialaminya. Konklusi dan tujuan dari semua pengalaman yang ia jumpai di tulis secara mendarat pada bagian epilog dari kitab ini. Beragam pertanyaan teologis tentang kedaulatan Allah menjadi dasar penelitian ini, sehingga peneliti menelusuri topik ini dari sudut pandang pendekatan metode Narasi. Penjelasan tentang kedaulatan Allah terfokus: pertama, pada kesediaan TUHAN untuk berfirman kepada manusia sekalipun dalam masa kesukarannya; kedua, kedaulatan TUHAN untuk mendengar setiap doa dan menerima doa orang yang berkenan kepada-Nya, ketiga, kedaulatan TUHAN untuk memulihkan segala sesuatu, keempat, kedaulatan TUHAN untuk memberkati kehidupan yang telah diberikan kepada manusia. Berdasarkan kedaulatan Allah terhadap Ayub, dan semua tokoh yang terlibat dalam narasi ini, maka dapat dibuat dua implikasi yang menjadi acuan bagi kehidupan manusia secara khusus orang percaya, yaitu: pertama, setiap orang percaya sudah sewajarnya hidup sesuai dengan identitasnya sebagai umat Allah, yakni menjalani kehidupan yang benar; kedua, sekalipun dalam penderitaan orang percaya harus tetap setia untuk memperkatakan yang benar.
Copyrights © 2022