AbstractThis study aims to explain the multicultural values reflected in the Gubuk Nusantara training program for students in Teluk Sebong, Bintan Regency, Riau Islands Province. The Jagakarsa Art Studio initiates this annual program to create a collaborative forum between schools in Teluk Sebong District. This study uses an autoethnographic qualitative approach, in which the role of the researcher is not only as a research tool but also as part of the subject and object of research. Researchers are trainers who are part of the Gubuk Nusantara program from 2019 to 2022. Based on the study results, information was obtained that the Gubuk Nusantara training initiated by the Jagakarsa Art Studio has a role in developing multicultural values. This value is viewed from activities that can instill social sensitivity, awareness of differences and cultural diversity, and foster a sense of pride in cultural diversity in the collaboration space between participants. The relevant training participants are students of student age from elementary school to high school. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan nilai-nilai multikultural yang tercermin dalam program pelatihan Gubuk Nusantara untuk pelajar di Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Program ini merupakan program tahunan yang digagas oleh Sanggar Seni Jagakarsa untuk menciptakan wadah kolaborasi bersama antar sekolah yang berada di Kecamatan Teluk Sebong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif autoetnografi, di mana peran peneliti tidak hanya sebagai alat penelitian tetapi juga menjadi bagian dari subjek dan objek penelitian.Peneliti merupakan pelatih yang menjadi bagian dari program Gubuk Nusantara sejak tahun 2019 hingga 2022. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi bahwa pelatihan Gubuk Nusantara yang digagas oleh Sanggar Seni Jagakarsa memiliki peran dalam mengembangkan nilai multikultural. Nilai tersebut ditinjau dari kegiatan yang dapat menanamkan kepekaan sosial, menanamkan kesadaran adanya perbedaan dan keanekaragaman budaya, serta menumbuhkan rasa bangga keberagaman budaya dalam ruang kolaborasi antar peserta. Peserta pelatihan terkait merupakan masyarakat usia pelajar dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Copyrights © 2022