ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui potensi kepariwisataan; (2) kesadaran masyarakat akan pentingnya pariwisata dan (3) mengetahui intensi kewirausahaan sosial masyarakat yang dalam rangka pengembangan pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourism) di Dusun Tegalbalong, Kalurahan Bimomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.  Metode observasi, wawancara dan studi pustaka   digunakan  mendapatkan informasi mengenai potensi kepariwisataan. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk memformulasikan Strategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Tegal Balong berdasarkan Analisis SWO. Hasil penilitian ini menunjukkan adanya potensi Pancuran Tuk Bulus yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan karena potensi alam, budaya dan intensi kewirausahaan sosial masyarakt yang kuat. Hal lain yang ditemukan berkaitan dengan cukup tingginya kesadaran pariwisata dan intensi kewirausahaan social masyarakat di Dusun Tegalbalong, Kalurahan Bimomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman. Kata kunci: pariwisata berkelanjutan, analisis SWOT, intensi kewirausahaan sosial, unique selling point  ABSTRACT This study aims to (1) determine the tourism potential; (2) public awareness of the importance of tourism and (3) know the intentions of community social entrepreneurship in the context of developing sustainable tourism (sustainable tourism) in Tegalbalong Hamlet, Bimomartani Village, Kapanewon Ngemplak, Sleman Regency. This research is qualitative descriptive research. Methods of observation, interviews, and literature study are used to obtain information about tourism potential. Qualitative descriptive analysis was used to formulate the Tegal Balong Sustainable Tourism Development Strategy based on the SWO Analysis. The results of this study indicate that there is a potential for Pancuran Tuk Bulus which can be developed into a sustainable tourist destination because of the potential for nature, culture, and the community's strong social entrepreneurial intention. Another thing that was found was related to the high level of tourism awareness and social entrepreneurship intentions of the community in Tegalbalong, Bimomartani Village, Kapanewon Ngemplak, Sleman.Keywords: sustainable tourism, SWOT analysis, social entrepreneurship intention, a unique selling point.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022