Pharmascience
Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Pharmascience

Profil FTIR dan GC/MS Ekstrak Jamur Endofit dari Akar Seluang Belum (Luvunga sarmentosa (Blume) Kurz.) Asal Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan

Pratika Viogenta (Lambung Mangkurat University)
Nashrul Wathan (Unknown)
Sunardi Sunardi (Unknown)
Jehan Azizah (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2022

Abstract

Akar seluang belum (Luvunga sarmentosa (Blume) Kurz.) merupakan tumbuhan asal Kalimantan yang biasa dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai afrodisiaka karena memiliki metabolit sekunder yang bervariasi. Endofit adalah mikroba yang hidup didalam jaringan tumbuhan dan mampu menghasilkan metabolit sekunder yang serupa dengan inangnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis jamur endofit yang dapat diisolasi dari akar seluang belum asal Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan dan menentukan profil senyawa metabolit sekunder dari jamur endofit akar seluang belum. Identifikasi isolate jamur endofit dilakukan secara mikroskopik dan makroskopik dan isolate jamur endofit dibiakkan selama 14 hari. Profil senyawa sekunder dianalisis dengan GC-MS dan FTIR. Hasil isolasi jamur endofit akar seluang belum didapat 6 isolat yang berbeda. Hasil identifikasi tiga isolate jamur endofit dari 6 spesies jamur endofit yaitu Rhizoctonia solani, Arthrobotrys oligospora Fresenius, dan Phytophthora capsici. Profil GC-MS ekstrak jamur endofit Corynespora citrocola diperoleh 10 senyawa yang berhasil diidentifikasi dan memiliki 15 panjang gelombang dengan 9 macam gugus fungsi yang berbeda. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat beragam jenis jamur endofit yang tumbuh pada akar seluang belum yang memiliki potensi sebagai bahan obat. Kata Kunci: Seluang Belum, Isolasi, Identifikasi, Jamur Endofit, Kromatografi, FTIR, GCMS Luvunga sarmentosa (Blume) Kurz. is a plant from Kalimantan which is commonly believed by local people as an aphrodisiac because it has various secondary metabolites. Endophytes are microbes that live in plant tissues and are able to produce secondary metabolites similar to their host. The purpose of this study was to determine the type of endophytic fungi that could be isolated from the roots of seluang belum yet from Tabalong Regency, South Kalimantan and to determine the profile of secondary metabolites from seluang root endophytic fungi. Identification of endophytic fungal isolates was carried out microscopically and macroscopically and endophytic fungal isolates were cultured for 14 days. Secondary compound profiles were analyzed by GC-MS and FTIR. The results of the identification of three isolates of endophytic fungi from 6 species of endophytic fungi, namely Rhizoctonia solani, Arthrobotrys oligospora Fresenius, and Phytophthora capsici. The GC-MS profile of the endophytic fungus Corynespora citrocola extract obtained 10 compounds that were identified and had 15 peaks with 9 different functional groups. Based on this research, it can be concluded that there are various types of endophytic fungi that grow on seluang belum root which have potential as medicinal ingredients.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

pharmascience

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Pharmascience memuat naskah hasil penelitian dan artikel review bidang kefarmasian. Naskah dapat berasal dari mahasiswa, dosen, peneliti, dan lembaga riset. Setiap naskah yang diterima redaksi Jurnal Pharmascience akan ditelaah oleh Mitra Bebestari dan Anggota Redaksi. Jurnal Pharmascience ...