Makalah ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat terhadap konsumsi produk dagingdan telur selama masa pandemi covid-19 di Kalimantan Selatan. Metode pengumpulan data dengan caramenyebarkan kuisoner online melalui aplikasi google form. Jumlah responden sebanyak 149 orang yangterdiri atas 33.56% laki-laki dan 66.44% wanita. Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besarresponden adalah PNS/TNI/Polri/BUMN sebanyak 61.07%. responden yang memiliki pendapatan di atasUpah Minimal Provinsi (UMP) Kalsel sekitar 42.95% dan 28.19 % berada di bawah UMP, sedangkan28.86% adalah responden yang pendapatannya berada dalam kisaran UMP (sedikit di bawah dan di atasUMP) antara Rp 2.500.000-4.999.999. Pendidikan responden sebagaian besar adalah sarjana sebanyak48.99% dan 56.38% menjalankan perintah pemerintah untuk membatasi ke luar rumah. Respondenmengetahui bahwa mengkonsumsi produk ternak berupa telur dan daging dapat meningkatkan imuntubuh. Konsumsi telur dan daging dari responden sebagian besar adalah tetap, namun ada yangmengalami kenaikan dan penurunan konsumsi baik telur atau daging. Umumnya responden tidakmengalami kesulitan untuk mendapat produk asal ternak baik telur atau daging. Responden sebagianbesar mendapatkan produk telur berasal dari warung/toko/supermarket, sedangakan untuk produk dagingsebagain besar berasal dari pasar tradisonal. Alasan terbesar dari responden mengalami kesulitan untukmendapatkan produk berupa telur adalah tidak berani ke luar rumah, sedangkan untuk produk dagingalasan terbesar karena harganya mahal. Selama masa pandemi Covid-19 masyarakat Kalimantan Selatanumumnya cenderung lebih memilih mengkonsumsi telur dibandingkan daging yang diperoleh dariwarung/toko/supermarket/ pasar tradisional daripada menggunakan pembelian secara online.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022