Penelitian ini diangkat dari temuan yang didapatakan di SLB N 1 Ampek Angek. Ditemukan seorang siswa yang mendapatkan hambatan penglihatan saat masa perkembangan hingga menjadi buta total, namun memiliki kemampuan baik dalam orientasi mobilitas (OM). Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Responden penelitian yaitu guru tunanetra yang mengajarkan OM dan kepala sekolah. Teknik pengumupulan data berupa observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Alat pengumpulan data yaitu peneliti sendiri yang mengembangkan instrumen penelitian sederhana. Teknik analisis data berupa teknik analisis data model Miles dan Huberman. Berdasarkan penelitian diperoleh data mengenai strategi guru melatih siswa tunanetra dalam OM ialah dengan memberikan penjelasan materi OM, melakukan praktek OM, serta memberikan pujian dan motivasi kepada siswa. Kendala yang dihadapi guru dalam melatih OM berupa aplikasi metode pembelajaran demonstrasi serta sarana prasarana. Upaya mengatasi kendala pembelajaran OM berupa menambah durasi serta frekuensi pembelajaran OM dan memeberikan penjelasan lokasi-lokasi yang kurang aksesibilitas dengan jelas dan menyeluruh
Copyrights © 2023