Pull up dan metode latihan SRT merupakan variasi latihan yang sering digunakan pada sport climbing Tujuan penelitian ini untuk mengetahui latihan tersebut terhadap hasil pemanjatan lead atlet di kota Palembang. Penelitian eksperimen semu yang digunakan dalam metode penelitian ini. Sampel pada penelitian ini berjumlah 40 orang, kemudian dari sampel tersebut dilakukan Pretest. Latihan yang diberikan pada penelitian ini adalah latihan Pull Up dan SRT (Single Rope Teknik). Setelah di berikan perlakuan selama 6 minggu dua kelompok tersebut akan dilakukan Posttest. Untuk pengujian hasil dari panjatan atlet sport climbing menggunakan tes pemanjatan yang telah divalidasi oleh pakar olahraga sport climbing, pelatih, dan akademis. Langkah analisis pada penelitian ini pengujian hipotesis. Uji-T untuk mengetahui berapa besar pengaruh latihan kekuatan terhadap hasil pemanjatan atlet sport climbing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang Signifikan hasil uji statistik variable latihan, diperoleh nilai uji-t antara pretest dan posttest latihan yang diketahui bahwa nilai Sig. kelompok 1 (2-tailed) 0.00< 0.05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test post-test latihan pull Up. Sedangkan nilai sig. kelompok 2 (2-tailed) 0.00< 0.05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test latihan SRT (Single Rope Teknik). Dengan demikian, variasi model latihan kekuatan Pull Up dan latihan SRT (Single Rope Teknik) sama-sama memberikan peningkatan yang signifikan terhadap hasil pemanjatan atlet sport climbing.
Copyrights © 2022