Deteksi   dini risiko tinggi kehamilan adalah diagnosis  dini  pada  ibu hamil yang dilakukan  sejak awal kehamil agar tidak terjadi kehamilan dengan resiko tinggi. Menurut Profil Kemenkes RI angka kematian ibu pada tahun 2015 sebanyak 305 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ini masih tinggi jika dibandingkan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), target AKI yaitu 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam deteksi dini risiko tinggi pada kehamilan di Puskesmas Garuda tahun 2021. Desain penelitian adalah Analytic Cross Sectional Study. Sampel dalam penelitian ini ibu hamil yang berjumlah 155 orang. Teknik sampel menggunakan Systematic random sampling dengan membuat kerangka sampel, pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian variabel yang memiliki hubungan yang signifikan p value <0,05  yaitu dukungan suami, umur, pekerjaan, pendidikan dan jarak kehamilan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat 8 variabel yang memiliki hubungan yang signifikan. Diharapkan kepada suami ibu hamil untuk selalu memberikan dukungan ibu untuk melakukan deteksi kehamilan ke fasilitas kesehatan, dengan adanya dorongan dari suami ibu hamil akan lebih berpotensi mau melakukan deteksi dini risiko tinggi kehamilan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022