bentuk kecurangan yang terjadi dalam proses penilaian. Dalam hal ini, usaha tersebut dapat dilihat dari beberapa pendekatan yang bisa dilakukan oleh guru. Penelitian ini dilakukan dengan metode descriptive dan menggunakan teknik purposive sampling untuk pemilihan partisipan dalam penelitian ini. Untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan dua instrument yaitu angket dan observasi. Angket berisi tentang 10 bentuk kecurangan dalam ujian dan 5 pendekatan guru untuk meminimalisir bentuk kecurangan tersebut, angket tersebut diisi oleh ke enam guru, sedangkan observasi dilakukan oleh peneliti sendiri dengan masuk ke dalam ruangan kelas. Pada saat observasi peneliti menggunakan field note dan observation checklist sebagai alat pengumpul data. Kedua instrumen tersebut digunakan untuk melihat bagaimana guru mengimplementasikan pendekatan-pendekatan dalam meminimalisir bentuk kecurangan yang dilakukan oleh siswa pada saat ujian. Sementara itu, peneliti melakukan analisis angket dengan menggunakan formula Riduwan. Setelah itu, peneliti melakukan analisis data deskriftif yang terdapat dalam buku Gay and Airasian. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa walaupun semua pendekatan tersebut selalu diterapkan oleh guru-guru di SMA Negeri 1 Gunung Tuleh. Namun, masih ada beberapa bentuk kecurangan dalam ujian yang masih tetap sering dilakukan oleh siswa pada saat ujian berlangsung.
Copyrights © 2014