Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi yang diberikan oleh guru setelah menggunakan Leadership Style untuk memotivasi siswa dalam berbicara di dalam kelas. Dalam leadership style, ada tiga jenis styles yang digunakan oleh guru : authotarian leadership style, democratic leadership style dan laissez â faire leadership style. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bermaksud untuk menganalisa apa saja kontribusi yang diberikan oleh guru dalam pemakaian masing masing leadership style. Penelitian ini ditujukan kepada guru bahasa Inggris dan siswa SMAN 1 Kec. Payakumbuh, dimana ada 6 orang guru bahasa Inggris yang akan di observasi. Setelah diadakan observasi, peneliti menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan sample dalam penelitian ini sehingga didapatkan tiga orang guru dengan leadership yang berbeda yang kemudian akan disebarkan angket untuk diisi oleh siswa yang diajar oleh masing masing guru tersebut. Penyebaran angket dimaksudkan untuk mengetahui apakah siswa memiliki motivasi untuk berbicara di dalam kelas atau tidak. Angket disusun berdasarkan indikator motivasi : curriousity, self efficacy, competition, self interaction, grade, involvement dan work avoidance yang juga dibagi menjadi 2 bagian penurunan dan peningkatan motivasi. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah dengan penggunaan masing masing leadership style siswa mengalami kenaikan ataupun penurunan motivasi dalam berbicara. Berdasarkan hasil dari observasi dan penyebaran angket yang dilakukan oleh peneliti di SMAN 1 Kec. Payakumbuh disimpulkan bahwa authotarian leadership style memberikan kontribusi terhadap : curiousity, self efficacy, competition and social interaction. Democratic leadership style memberikan kontribusi terhadap : curiousity, self efficacy, competition,social interaction and involvement. Sedangkan laissez â faire leadership style meneberikan kontribusi terhadap curiousity siswa. Jadi, democratic leadership style memberikan kontribusi paling tinggi dalam memotivasi siswa dalam berbicara, authotarian leadership style memberikan kontribusi lebih tinggi daripada laissez â faire leadership style dalam memotivasi siswa dalam berbicara.
Copyrights © 2014