Menulis merupakan sebuah skill yang kompleks dan dianggap sulit oleh sebagian siswa dibandingkanmendengarkan, membaca dan berbicara. Hal ini disebabkan karena para siswa mempunyai kesulitan dalammenuangkan ide-ide mereka dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, guru harus tahu bagaimana caramembuat siswa tertarik untuk menulis dan menemukan strategi yang sesuai dengan masalah yang dialamioleh para siswa, sehingga mereka senang dan tertarik untuk belajar bahasa Inggis dan mampu menghasilkantulisan yang bagus.Dalam jurnal ini penulis membahas bagaimana mengajarkan menulis dengan menggunakanpenggabungan dua strategi yaitu POWER (Plan, Organize, Write, Edit, Revise) Writing dan PWIM (pictureword inductive model) strategi. POWER Writing adalah sebuah strategi yang dapat digunakan untukmembantu siswa dalam belajar menulis dengan proses yang mudah dipahami, seperti meminta siswa untukmerencanakan topik yang akan dibahas, lalu siswa diminta untuk menuliskan topik yang sudah direncanakansebelumnya dan kemudian mereka harus mengedit tulisan mereka dengan bantuan guru. Disamping itu,PWIM strategi adalah strategi yang menggunakan langkah-langkah mudah dan menarik untuk membantudalam belajar menulis karena strategi ini juga mengajarkan tentang kosa kata yang dapat membantu merekadalam membuat sebuah kalimat hingga menjadi sebuah paragraf. Dalam mencari kosa kata, gurumembimbing siswa dengan cara memberikan sebuah gambar lalu guru meminta siswa untukmendeskripsikan gambar tersebut, jika siswa tidak tahu arti dari kosa kata tersebut, mereka bisa menanyakankepada guru kemudian guru menuliskannya di papan tulis. Setelah murid mendapatkan banyak kosa kata,mereka dapat membuat sebuah kalimat menjadi sebuah paragraf. Dengan mengkombinasikan PWIM strategidengan POWER Writing strategi diharapkan bisa membantu siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) denganmempelajari maupun memahami konsep menulis.
Copyrights © 2014