Kabupaten Serdang Bedagai yang terdiri dari 17 kecamatan menghasilkan berbagai komoditi pertanian dan perkebunan. Kedua komoditi ini merupakan penyumbang terbesar PDRB kabupaten Serdang Bedagai. Kontribusi sektor pertanian dan perkebunan terhadap PDRB Kabupaten serdang Bedagai tahun 2016-2020 menunjukkan nilai rata – rata sebesar 40%. Komoditi pertanian meliputi padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedelai dan kacang hijau dan komoditi perkebunan yang meliputi kakao, kelapa, karet dan kelapa sawit. Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai belum menentukan komoditi mana yang akan menjadi prioritas unggulan tiap kecamatan. Penelitian ini bertujuan menentukan komoditi pertanian dan perkebunan unggulan tiap kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai yang dikembangkan menjadi sumber perekonomian masyarakat di tiap kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai. Metode penelitian  yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan sumber data sekunder berasal dari instansi terkait dan BPS Serdang Bedagai. Penentuan komoditi unggulan menggunakan metode pendekatan Location Quotient (LQ). Hasil yang diperoleh masing-masing kecamatan memiliki komoditi pertanian dan perkebunan unggulan yang dapat dikembangkan dan berpeluang menjadi penopang ekonomi masyarakat di masing-masing kecamatan. Komoditi yang memiliki keunggulan komperatif tertinggi adalah padi di kec. Sei Bamban, jagung di kec. Sipispis, ubi kayu di kec. Dolok Merawan, ubi jalar di kec. Silinda, kacang tanah di kec. Kotarih, kedelai di kec. Perbaungan, kacang hijau di kec. Serbajadi, kakao di kec. Pantai Cermin, kelapa di kec. Pantai Cermin, karet di kec. Sipispis dan kelapa sawit di kec.Bandar Khalipah. Komoditi unggulan di setiap kecamatan diharapkan mampu meningkatkan PDRB kab. Serdang Bedagai dengan tingkat kenaikan pertahunnya sebesar 2 %.
Copyrights © 2022