Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya penurunan jumlah wisatawan yang berdampak terhadap keberlangsungan kegiatan usaha pelaku usaha wisata. Dampak dari kebijakan tersebut mengharuskan pelaku usaha melakukan berbagai upaya untuk tetap bertahan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai resiliensi yaitu dengan melakukan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi akibat pandemi Covid-19. Maka dari itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh kapasitas adaptasi terhadap resiliensi pelaku usaha sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif yang didukung data kualitatif melalui wawancara mendalam kepada informan. Adapun responden dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik simple random sampling kepada 35 pelaku usaha di Desa Cibuntu yang kemudian dilakukan uji statistik menggunakan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas adaptasi berpengaruh terhadap resiliensi pelaku usaha, arah pengaruh yang positif pada hasil uji regresi mengartikan semakin tinggi kapasitas adaptasi maka semakin tinggi juga resiliensi pelaku usaha sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19.
Copyrights © 2022