Jalan adalah sarana utama yang memiliki peranan sangat penting bagi kelancaran transportasi darat. Kondisi suatu jalan juga sangat mempengaruhi kelancaran transportasi yang sudah pasti berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan pengguna jalan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan jalan dan nilai kondisi perkerasan jalan di ruas jalan Tobilota – Waiwadan. Metode yang digunakan adalah Metode Persepsi Masyarakat dan Metode Pavement Condition Index (PCI). Diperlukan data yang dapat disurvei di lapangan yang menjelaskan tentang jenis dan tingkat kerusakan, luas suatu kerusakan jalan dan dokumentasi gambar. Setelah data-data di atas diperoleh, maka selanjutnya dilakukan analisis data untuk mendapatkan nilai kondisi perkerasan jalan. Hasil analisis dari Persepsi Masyarakat menunjukan bahwa kecelakaan, keamanan, pencemaran udara, efektifitas perjalanan, perekonomian masyarakat, penggunaan bahan bakar dan perawatan kendaraan merupakan faktor yang sangat berpengaruh tentang kerusakan jalan. Sedangkan hasil analisis data dengan metode Pavement Condition Index (PCI) menunjukkan bahwa terdapat 4 jenis kerusakan yang terjadi. Jenis kerusakannya adalah Retak memanjang (Longitudinal Crack), Retak Kulit Buaya (Alligator Crack), Pelepasan Butir (Ravelling), dan Lubang (Photoles). Jenis kerusakan paling dominan adalah Lubang (Photoles) dengan luas kerusakan adalah 922 m² dengan presentase kerusakan yaitu 64,70%. Menghasilkan nilai Pavement Condition Index (PCI) sebesar 19,25 dengan kategori Very Poor (Sangat Buruk), sehingga berdasarakan jenis penanganan bina marga maka perlu dilakukan program peningkatan jalan tersebut.
Copyrights © 2022