Kemampuan motorik kasar adalah prasyarat jika anak-anak mengalami kesuksesan dalam aktivitas gerakan dan menjadi aktif. Oleh karena itu, peningkatan aktivitas fisik memberi lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan keterampilan motorik dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional terhadap keterampilan motorik kasar usia 5-6 tahun di PAUD Kabupaten Suralaga, NTB. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group Design dan melibatkan sampel sebanyak 139 peserta didik terpilih. Instrumen untuk mengukur keterampilan motorik kasar adalah lembar observasi. Kelompok Eksperimen melakukan permainan tradisional dan kelompok kontrol melakukan pembelajaran konvensional (senam, permainan bola). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan uji statistik independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan tradisional dengan perbedaan rerata perkembangan motorik kasar (0,00, P < 0,05), sehingga permainan tradisional benteng menunjukkan hasil signifikan dibanding pembelajaran konvensional (senam, permainan bola). Program permainan tradisional sesuai untuk motorik kasar perkembangan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022