Rumah sakit dalam menentukan tarif layanannya seharusnya berdasarkan perhitungan biaya satuan. Akan tetapi, saat ini sebagian besar rumah sakit menentukan tarifnya berdasarkan tarif pesaing karena lebih praktis dan sederhana serta dapat dilakukan dalam waktu singkat. Dalam pelaksanaannya sering ditemukan perbedaan antara tarif INA-CBGs dengan tarif rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya satuan pelayanan hemodialisa di RSU Puri Asih dengan metode Activity Based Costing (ABC) dan dibandingkan dengan tarif INA-CBGs dan tarif rumah sakit serta untuk mengetahui tingkat biaya pemulihannya (Cost Recovery Rate). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan biaya satuan tindakan hemodialisa di RSU Puri Asih Tahun 2020 dengan metode Activity Based Costing (ABC) lebih tinggi dibandingkan dengan tarif INA-CBG’s, sedangkan jika dibandingkan dengan tarif rumah sakit lebih rendah. Hasil perhitungan Cost Recovery Rate (CRR) masih kurang dari 100%. Faktor-faktor yang mempengaruhi selisih biaya tersebut diantaranya biaya langsung, biaya overhead, dan jumlah tindakan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022