Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Appointment Registration System terhadap Waktu Tunggu dan Implikasinya pada Kepuasan Pasien Susanti, Yuli; Azis, Yudi; Kusnadi, Dadang
Global Medical & Health Communication (GMHC) Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Peningkatan derajat kesehatan dapat dicapai melalui kemudahan akses terhadap fasilitas kesehatan. Peningkatan peserta pada program jaminan kesehatan nasional mengakibatkan antrian panjang di sarana pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode Appointment registration system (ARS) terhadap waktu tunggu dan kepuasan pasien. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan sampel 380 orang dan observasi pada bulan Desember 2014 di RS Al Islam Bandung. Analisis menggunakan structural equation modeling (SEM) dan production operation management-quantitative methods (POMQM). Hasil penelitian yaitu konsisi pelaksanaan ARS (60,7%), waktu tunggu (59,1%) dan kepuasan pasien (67,3%) termasuk dalam kategori cukup. Terdapat pengaruh positif dan signifikan ARS terhadap waktu tunggu (51,84%), pengaruh positif dan signifikan waktu tunggu terhadap kepuasan pasien (25%), dan total pengaruh ARS terhadap kepuasan pasien (16,79%). ARS dapat menurunkan waktu tunggu secara efektif namun tidak semua metode ARS dapat menurunkan waktu tunggu. Pasien RSAI merasa cukup puas terhadap pendaftaran appointment dan waktu tunggu. Kata kunci: Appointment registration system, kepuasan pasien, waktu tunggu THE INFLUENCE OF OUTPATIENT APPOINTMENT REGISTRATION SYSTEM TO WAITING TIME AND ITS IMPLICATION TO PATIENT SATISFACTIONS Abstract Health improvement can be achieved through accessibility to health services. An increased participants in the health insurance program (JKN) resulted in a long queu in the hospital. This research aim to analize influence of appointment registration system (ARS) to waiting time and patient satisfaction. Research method using patient satisfaction survey in 380 subjects and observation on December 2014 at Al Islam Bandung Hospital. The result was analyzed using structural equation modeling (SEM) and production operation management-quantitative methods (POMQM). The results showed that the implementations of ARS (60,7%), waiting time (59,1%), and patient satisfaction (67,3%) were on moderate category. There was positive and significant influence of ARS to waiting time  (51,84%), There was positive and significant influence of waiting time to patient satisfaction (25%), and total influence of ARS to patient satisfaction are 16,79%. ARS could decreased waiting time significantly and effectively, but not all ARS methods could do the same. The patients in Al Islam Hospital had moderate satisfaction in appointment registration and waiting time.  Key words: Appointment registration system, patient satisfaction, waiting time Updated Version
STRATEGI MANAJEMEN PENDAMPING SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN USAHA KELOMPOK BINAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KECAMATAN WANARAJA KABUPATEN GARUT Nurismail, Neshandi Akbar; Rohendi, A; Kusnadi, Dadang
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.334

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu usaha pembangunan yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat, dengan tujuan mencapai kehidupan sejahtera. Kemampuan tersebut mencakup aspek kemandirian dalam berpikir, bertindak, dan mengendalikan aspek-aspek kehidupan. Kelompok Usaha Bersama (KUBE) menjadi wadah bagi individu yang bekerjasama dengan tujuan yang serupa untuk melaksanakan kegiatan sosial yang ditetapkan, guna mengatasi permasalahan dan mengembangkan potensi mereka demi meningkatkan kualitas hidup. Penelitian ini mengadopsi pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data melibatkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan penerapan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program KUBE berfungsi sebagai tempat pembelajaran bagi anggotanya untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, dengan fokus pada kegiatan produksi biji kopi papandak, serta menerapkan pendekatan partisipatif yang melibatkan anggota dari perencanaan hingga evaluasi. Proses pendampingan oleh pendamping sosial dalam mensukseskan program KUBE "Baru Karya" menghadapi tantangan yang memerlukan ketekunan, keterampilan, pengetahuan, kekompakan, keseriusan, ketelitian, dan sebagainya. Fenomena lapangan mencakup ketergantungan pada bantuan dana dari APBD Provinsi Jawa Barat. Strategi manajemen yang dapat diadopsi oleh pendamping sosial melibatkan motivasi, peningkatan kesadaran, pelatihan kemampuan manajemen diri, penggalian potensi dan sumber daya, pengeksplorasian nilai-nilai dasar, pemberian akses, mobilisasi sumber daya, pembangunan jaringan, serta monitoring dan evaluasi penggunaan dan pemanfaatan dana bantuan sosial dari pemerintah, dengan tujuan menurunkan angka kemiskinan.
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA SATUAN PELAYANAN HEMODIALISA DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) TERHADAP TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBGS SERTA COST RECOVERY RATE (CRR) Verdika, Rika; Nurdin, Nurdin; Kusnadi, Dadang
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 12 (2022): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia 
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ht.v1i12.2521

Abstract

Rumah sakit dalam menentukan tarif layanannya seharusnya berdasarkan perhitungan biaya satuan. Akan tetapi, saat ini sebagian besar rumah sakit menentukan tarifnya berdasarkan tarif pesaing karena lebih praktis dan sederhana serta dapat dilakukan dalam waktu singkat. Dalam pelaksanaannya sering ditemukan perbedaan antara tarif INA-CBGs dengan tarif rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya satuan pelayanan hemodialisa di RSU Puri Asih dengan metode Activity Based Costing (ABC) dan dibandingkan dengan tarif INA-CBGs dan tarif rumah sakit serta untuk mengetahui tingkat biaya pemulihannya (Cost Recovery Rate). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan biaya satuan tindakan hemodialisa di RSU Puri Asih Tahun 2020 dengan metode Activity Based Costing (ABC) lebih tinggi dibandingkan dengan tarif INA-CBG’s, sedangkan jika dibandingkan dengan tarif rumah sakit lebih rendah. Hasil perhitungan Cost Recovery Rate (CRR) masih kurang dari 100%. Faktor-faktor yang mempengaruhi selisih biaya tersebut diantaranya biaya langsung, biaya overhead, dan jumlah tindakan.
Analisis Narasi Kebijakan Organ Governing-Body Rumah Sakit Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Riza, Teddy Yantaria; Rosidawati, Imas; Kusnadi, Dadang
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 5 No. 1 (2024): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v5i1.4486

Abstract

Governing body berfungsi mengawasi dan memiliki otoritas tertinggi secara keseluruhan organisasi. (Winter, 2011). Governing board merupakan personil eksekutif governing body yang berwenang mengangkat pimpinan eksekutif organisasi. (Balarin dkk, 2008). Kebijakan Penyelenggaraan Komite Medik Di Rumah Sakit, menyebutkan; direktur rumah sakit berperan sebagai governing board, dan pada kebijakan Dewan Pengawas Rumah Sakit mengatur; dewan pengawas berfungsi sebagai governing body rumah sakit. Prakteknya direktur adalah pimpinan eksekutif dan dewan pengawas adalah organ non struktural pengawasan internal, sehingga direktur bukanlah tim eksekutif dari dewan pengawas rumah sakit. Pada kebijakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) mengatur; BLUD dapat tidak memiliki organ dewan pengawas. Tiga kebijakan pemerintah ini berpotensi menimbulkan kebingungan dalam penerapan kebijakan rumah sakit sebagai BLUD. Tujuan penelitian adalah untuk mendalami dan menganalisis narasi kebijakan pemerintah tentang governing board, governing body dan dewan pengawas terhadap penyelenggaran rumah sakit sebagai BLUD. Data utama penelitian diambil dari narasi teks tiga kebijakan pemerintah tersebut untuk dilakukan analisis narasi berdasarkan referensi tentang governing body rumah sakit dan entitas pelayanan umum.  Bentuk penelitian adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi dokumen untuk dilakukan analisa narasi kebijakan (narrative policy analysis/ NPA) melalui pemahaman peneliti yang dibimbing oleh para dosen pembimbing sebagai instrumen penelitian. Dari hasil penelitian diketahui ada perbedaan yang signifikan antara narasi kebijakan pemerintah dengan praktek governing board, governing body rumah sakit dan entitas pelayanan umum. Perbedaan ini berpotensi menimbulkan banyak masalah dalam pengelolaan rumah sakit sebagai BLUD. Oleh karenanya penelitian ini merekomendasikan agar dilakukan penetapan kebijakan tentang governing body rumah sakit sebagai BLUD.
Analisis Kepuasan Pasien Jkn Dan Non Jkn Menggunakan Hospital Consumer Assessment Healthcare Providers And Systems (Hcahps) Di Rumah Sakit Pertamina Kabupaten Cilacap Fitria Kusumaningtyas, Anggi; Rohendi, A; Kusnadi, Dadang
Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi Vol. 7 No. 4 (2024): Agustus - Oktober
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data dari BLUD RSUD Cilacap tahun 2022 menunjukkan prosentase kepuasan pasien 79,52%. Melalui Perbup Cilacap tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal Kesehatan di Cilacap, Tingkat kepuasan pelayanan Rumah Sakit di kabupaten Cilacap target minimal adalah 90%. Hal ini masih menjadi target yang harus dicapai oleh seluruh Rumah Sakit di Wilayah Kabupaten Cilacap. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa kepuasan pasien menggunakan survei Hospital Consumer Assessment Healthcare Providers And Systems (HCAHPS) pada pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Non JKN di Rumah Sakit Pertamina Kabupaten Cilacap. Metode Penelitian yang digunakan adalah mixed methode. Hasil Penelitian didapatkan kepuasan pasien menggunakan survei Hospital Consumer Assessment Healthcare Providers And Systems (HCAHPS) pada pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lebih besar dari pasien Non JKN di Rumah Sakit Pertamina Kabupaten Cilacap. Pasien JKN puas terhadap 7 dari 9 variabel HCAHPS yaitu, komunikasi dokter, lingkungan Rumah Sakit, pertugas responsif, komunikasi pemberian obat, informasi kepulangan pasien, pemahaman pasien tentang informasi kepulangan, dan rekomendasi kepada orang lain. Konsekuensi atau akibat langsung dari hasil penelitian ini yang berkaitan dengan kebijakan dan dapat memberikan kontribusi praktis bagi manajemen adalah peningkatan sikap dan komunikasi serta peningkatan fasilitas yang dimiliki.
The Influence of Information Literacy, Technology, And Communication on Improving Digital Competence of Students of STMIK Mardira Indonesia, Bandung City S, Rajuman; Syaodih, Erliany; Kusnadi, Dadang
Journal of Economics, Management, and Entrepreneurship Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Economics, Management, and Entrepreneurship
Publisher : P3M, STIE Pasundan, Bandung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55208/jeme.v2i2.179

Abstract

This study examines the impact of information, technology, and communication literacy on enhancing students' digital competence at STMIK Mardira Indonesia, Bandung City. Rapid technological advancements have transformed numerous facets of life, necessitating the education sector to adapt to enhance the quality of human resources for competition in the digital age. Digital competence is a crucial ability for students navigating the progressively technology-driven workforce. This competency encompasses critical, creative, and ethical comprehension of technology utilization and the capacity to manage information efficiently. Information literacy aids individuals in identifying information requirements, locating, assessing, and utilizing information judiciously. Simultaneously, technology and communication promote digital competencies by granting access to diverse resources and enhancing the capacity to disseminate knowledge efficiently. This study employs a quantitative methodology utilizing a saturation sampling technique, wherein the complete population of 46 individuals served as the research sample. Data analysis was conducted employing multiple regression procedures, utilizing validity, reliability, and hypothesis testing as statistical analytic tools. The study indicated that technology and communication significantly enhance pupils' digital competency. Students with proficient access to technology and strong communication skills are more capable of enhancing their digital competence. Nonetheless, the study's findings indicated that information literacy did not significantly enhance students' digital competence. This study indicates that while information literacy is a crucial component of higher education, technological and communicative aspects are more influential in developing students' digital competence in the contemporary digital landscape. Consequently, universities must prioritize enhancing technology and communication competencies within the curriculum and educational programs to better prepare students for the digital workforce. Despite the lack of noteworthy findings regarding information literacy in this study, educational institutions must continue to promote awareness of their value as a component of 21st-century abilities. The findings of this study are anticipated to serve as a reference for policymakers in formulating more effective ways to enhance students' digital competency, hence augmenting the competitiveness of graduates in the progressively competitive landscape of globalization.  
PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA PERAWAT TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA BANDUNG Wahyuni, Hera; Syaodih, Erliany; Kusnadi, Dadang
Jurnal Aplikasi Manajemen & Kewirausahaan MASSARO Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Aplikasi Manajemen & Kewirausahaan MASSARO
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat ITB Nobel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37476/massaro.v7i1.5028

Abstract

Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja pegawai yaitu faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana gambaran, pengaruh dan hubungan antara kemampuan dan motivasi mempengaruhi kinerja perawat di RSUD Kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 400 orang. sampel yang digunakan sebanyak 80 orang dengan menggunakan rumus Slovin. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Instrumen statistik yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan uji validitas, uji reabilitas, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji linearitas. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa secara parsial terdapat pengaruh kemampuan terhadap kinerja dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Berdasarkan uji pengaruh secara simultan terdapat pengaruh kemampuan dan motivasi terhadap kinerja dengan nilai probabilitas signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil tersebut sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kemampuan dan motivasi terhadap kinerja baik secara parsial maupun simultan.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Switching Intention yang Dimediasi Emotional Branding Klinik Rohima di Mojokerto Muthoharoh, Laili Indah; Andriani, Rian; Kusnadi, Dadang
ProBisnis : Jurnal Manajemen Vol. 16 No. 01 (2025): February: Management Science
Publisher : Lembaga Riset, Publikasi dan Konsultasi JONHARIONO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Klinik Rohima merupakan salah satu industri jasa yang bergerak di bidang kesehatan dengan fungsi menyelenggarakan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan puskesmas atau rumah sakit, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan. Klinik Kesehatan ini sebagai industri jasa harus memberi pelayanan yang memuaskan bagi setiap pasien.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Switching Intention yang dimediasi oleh Emotional Branding pada Klinik Rohima Mojokerto. Pengumpulan sampel disini menggunakan metode Teknik purposive sampling yang menghasilkan sampel sebanyak 96. Jenis penelitian ini memakai jenis penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Emotional Branding, Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Switching Intention, Emotional Branding berpengaruh positif dan signifikan terhadap Switching Intention, dan Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Switching Intention dimediasi oleh Emotional Branding pada Klinik Rohima Mojokerto.
Hospital Management Strategy in Improving Adaptive and Innovative Human Resources Nugroho, Maulana Adjie; Purwadhi, Purwadhi; Kusnadi, Dadang
Journal of Economics and Social Sciences (JESS) Vol. 4 No. 2 (2025): Journal of Economics and Social Sciences (JESS)
Publisher : CV. Civiliza Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59525/jess.v4i2.897

Abstract

This study aims to explore hospital HRM strategies through a narrative review approach with thematic analysis of academic literature and policy documents published between 2016 and 2025. The review reveals that effective HRM strategies include the implementation of transformational leadership, an organizational culture that supports continuous learning, digitalization of HR processes, and incentive systems that foster innovation. Key instruments in enhancing healthcare workers’ adaptive capacity include reskilling and multiskilling programs, online learning platforms, and Human Resource Information Systems (HRIS). However, challenges such as resistance to change, limited resources, structural bureaucracy, and weak evaluation systems hinder effective implementation. This study concludes that strengthening the integration of structural, cultural, and technological aspects is crucial to building hospital human resources that are resilient, responsive, and highly competitive. The practical implications provide strategic guidance for hospital management, policymakers, and educational institutions in designing more contextual and sustainable HR development programs.
The Influence of Information Literacy, Technology, And Communication on Improving Digital Competence of Students of STMIK Mardira Indonesia, Bandung City Rajuman S, Rajuman S; Syaodih, Erliany; Kusnadi, Dadang
Journal of Economics, Management, and Entrepreneurship Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Economics, Management, and Entrepreneurship
Publisher : P3M, STIE Pasundan, Bandung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55208/jeme.v2i2.179

Abstract

This study examines the impact of information, technology, and communication literacy on enhancing students' digital competence at STMIK Mardira Indonesia, Bandung City. Rapid technological advancements have transformed numerous facets of life, necessitating the education sector to adapt to enhance the quality of human resources for competition in the digital age. Digital competence is a crucial ability for students navigating the progressively technology-driven workforce. This competency encompasses critical, creative, and ethical comprehension of technology utilization and the capacity to manage information efficiently. Information literacy aids individuals in identifying information requirements, locating, assessing, and utilizing information judiciously. Simultaneously, technology and communication promote digital competencies by granting access to diverse resources and enhancing the capacity to disseminate knowledge efficiently. This study employs a quantitative methodology utilizing a saturation sampling technique, wherein the complete population of 46 individuals served as the research sample. Data analysis was conducted employing multiple regression procedures, utilizing validity, reliability, and hypothesis testing as statistical analytic tools. The study indicated that technology and communication significantly enhance pupils' digital competency. Students with proficient access to technology and strong communication skills are more capable of enhancing their digital competence. Nonetheless, the study's findings indicated that information literacy did not significantly enhance students' digital competence. This study indicates that while information literacy is a crucial component of higher education, technological and communicative aspects are more influential in developing students' digital competence in the contemporary digital landscape. Consequently, universities must prioritize enhancing technology and communication competencies within the curriculum and educational programs to better prepare students for the digital workforce. Despite the lack of noteworthy findings regarding information literacy in this study, educational institutions must continue to promote awareness of their value as a component of 21st-century abilities. The findings of this study are anticipated to serve as a reference for policymakers in formulating more effective ways to enhance students' digital competency, hence augmenting the competitiveness of graduates in the progressively competitive landscape of globalization.