Komunitas perempuan transgender rentan berisiko dampak Covid-19, terpapar HIV/AIDS, kehilangan pekerjaan, serta minimnya akses bantuan pemerintah karena kurangnya kepemilikan identitas KTP. Tujuan pengabdian adalah mendampingi komunitas transgender memiliki keterampilan kerja dalam program triple skilling melalui pelatihan skilling, up-skilling, dan reskilling, mendampingi rintisan wirausaha, bekerjasama dengan LSM Kalandara dan UMKM Kota Semarang. Metode pengabdian dengan kaji tindak, yakni focus group discussion untuk analisis masalah sebagai kebutuhan program dan strategi pelaksanaan pendampingan. Hasil yang dicapai komunitas transgender memiliki sikap respon partisipasi aktif selama pendampingan, sikap spirit kewirausahaan yang tinggi, menentukan jenis wirausaha berdasarkan studi kelayakan usaha, terampil mengelola keuangan usaha, dan melakukan digital marketing. Implikasinya, komunitas transgender memiliki pekerjaan yang bermartabat sebagai sumber penghasilan dan terhindar dari renta terpapar HIV /AIDS.
Copyrights © 2022