Dalam rangka untuk meningkatkan rasio kewirausahaan tersebut, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, telah menempuh langkah antisipatif dan terobosan untuk mendukung modal awal yang bersumber dari bantuan pemerintah melalui pelaksanaan bantuan pemerintah bagi wirausaha pemula. Namun dalam pengusulan pihak Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kolaka kesulitan dalam menentukan calon yang paling layak untuk diusulkan dalam menerima bantuan dan juga ditemukan ada UMKM yang telah menerima bantuan secara double dan disisi lain ada UMKM belum pernah sama sekali menerima bantuan apapun dari pemerintah. Dalam menyelesaikan permasalahan tersebut maka dibutuhkan sistem perangkat lunak yaitu sistem pengambilan keputusan yaitu salah satunya Metode Fuzzy Mode Multi-Objective Optimization on the Basis of Ratio Analisys (MOORA) Sehingga, dapat memberikan rekomendasi perangkingan nama calon UMKM penerima bantuan hibah paling layak. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM yang memiliki rangking tertinggi kelayakan menerima bantuan sangat dipengaruhi dari nilai bobot kepentingan dari suatu kriteria, berdasarkan tujuan analisis perhitungan yang ingin di capai
Copyrights © 2022