Skizofrenia merupakan salah satu diagnosa medis dari gangguan jiwa berat. Skizoprenia tipe paranoid merupakan tipe paling stabil dan paling sering terjadi. Ciri utama skizofrenia tipe paranoid yaitu waham yang mencolok atau halusinasi auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relative masih terjaga. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran kemudian mengembangkan perceived social support pada pasien skizofrenia paranoid yaitu tentang persepsi atau pengalaman individu mengenai ada orang lain yang mencintai dan memperhatikan harga dirinya, menghargai dan menganggapnya bernilai, serta menjadi bagian kelompok sosial tertentu yang saling berbagi dukungan dan tanggung jawab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien skizofrenia paranoid yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Grhasia, subjek diperoleh berdasarkan purposive sampling sebanyak 2 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam (in depth interview). Hasil penelitian terhadap perceived social support 2 pasien skizofrenia paranoid menunjukkan adanya 3 tema yaitu keluarga berperan pentig dalam menentukan pola pendampingan yang diperlukan oleh pasien, perasaan diterima oleh keluarga mampu meningkatkan kemandirian sehingga pasien lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan, adanya perasaan mendapat dukungan, dicintai memberikankeyakinan untuk mampu mengatasi suatu masalah yang dihadapi.
Copyrights © 2019