<![CDATA[Latar Belakang: Penyakit kanker merupakan penyebab kematian terbesar didunia. Prediksi Prevalensi kanker di dunia meningkat 50% menjadi 50 juta tahun 2020 (WHO, 2000). Sementara itu di Indonesia telah mencapai 348.809 orang dengan kematian sebesar 207.210 pada tahun 2018 (Globocan 2018, 2020). Berdasarkan riskesdas 2018 DIY memiliki jumlah penderita kanker mencapai 4,9‰. Kualitas hidup seseorang dapat dinilai melalui indikator: fungsi fisik, keterbatasan fisik, nyeri yang dialami, kesehatan secara umum, fitalitas, fungsi sosial, keterbatasa emosional, dan Kesehatan mental.Tujuan:.Mengetahui karakteristik kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi.Metode: pengambilan sample menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 30 responden selama 1 bulan menggunakan kuasioner SF-36 yang dilakukan di RS PKU Muhamamdiyah Yogyakarta, menggunakan kuesioner SF-36 dan mendapatkan laik etik dari KEP Universitas ‘Aisyiayh Yogyakarta dengan nomor 1153/KEP-UNISA/VI/2019. Dikatakan baik apabila mendapatkan skor rerata 50 dan buruk 50.Hasil: Kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi sebagian besar adalah baik (77%) dan buruk (33%). Domain kualitas hidup yaitu: keterbatasan fisik (45,83%), kesehatan secara umum (51,25%), keterbatasan emosional (52,22%), fungsi fisik (52,53%), fungsi sosial (59,08%), nyeri tubuh (64,41%), vitalitas/daya hidup (67,25%) dan kesehatan mental (83,2%).Kesimpulan: kualtas hidup pasien kanker dalam menjalani kemoterapi adalah baik dn hanya domain keterbatasan fisik buruk.]]>
Copyrights © 2021
