Tingkat turnover yang tinggi tentunya akan berdampak negatif bagi organisasi, hal ini seperti menciptakanketidakstabilan dan ketidakpastian. Dampak turnover paling buruk yang paling tidak diinginkan pada setiap organisasi adalah turnover menular pada karyawan lainnya, karena turnover dapat mengganggu produtifitas organisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengembangan karier dengan intensi turnover. Subjek berjumlah 45 anggota partai yang terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara dalam satu Kabupaten, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan instrument Skala dengan jenis Skala Likert yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan koefisien Cronbach’s Alpha masing-masing adalah 0,831 dan 0,922. Analisa data menggunakan analisa korelasi regresi. Hasil membuktikan bahwa terdapat hubungan pengembangan karier dengan intensi turnover, dengan nilai t sebesar 0,626 (p<0,01). Sumbangan efektif variabel pengembangan karier sebesar 39,2% sedangkan sisanya 60,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti beban kerja, iklim kerja, dan komitmen organisasi.
Copyrights © 2020