Latar belakang. Pengetahuan mengenai nyeri kepala masih belum diketahui dengan baik oleh mayoritas santri di Pondok Pesantren. Perlu dilakukan upaya edukasi supaya para santri bisa membedakan nyeri kepala cekot-cekot, pusing, dan nyeri kepala akibat stress. Metode. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melalui webinar yang diadakan secara online dan sesi tanya jawab. Hasil dan pembahasan. Terlaksananya webinar online dan sesi tanya jawab menunjukan antusiasme peserta yang baik mengenai materi tentang nyeri kepala. Kesimpulan. Antusiasme peserta menjadi tanda bahwa bahwa mereka sedikit banyak paham mengenai materi, diharapkan para santri bisa mengetahui kapan perlu waspada terhadap nyeri kepala yang mereka alami karena memahami tanda bahaya nyeri kepala. Kelak para santri diharapkan bisa menyebarkan ilmu kepada keluarga dan teman-temannya di masyarakat.
Copyrights © 2022