Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi peneliti di SMK Muhammadiyah 03 Sukaraja bahwa pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher oriented). Dengan demikian aktivitas yang dilakukan siswa hanya mendengar dan mencatat. Diskusi antar teman satu bangku atau satu kelompok jarang dilakukan sehingga interaksi dan komunikasi antara siswa dengan siswa lainnya maupun siswa dengan guru belum dilakukan selama proses pembelajaran. Hal ini yang dapat membuat aktivitas dan hasil belajar untuk mata pelajaran fisika masih rendah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Muhammadiyah 03 Sukaraja dengan materi pembelajaran Gerak Lurus. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan diawali kegiatan pra siklus dan dilanjutkan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara tes tertulis untuk mendapatkan data prestasi belajar kognitif sedangkan untuk mendapatkan data prestasil belajar psikomotorik menggunakan lembar observasi. Aktivitas guru dalam pembelajaran diamati dengan menggunakan lembar observasi guru dalam pembelajaran. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil persiapan guru mengalami peningkatan 70,3% pada pra siklus, 77,7% pada siklus I dan 88,88% pada siklus II. Aktivitas guru mengalami peningkatan dari 63,33% pada pra siklus, 80,0% pada siklus I dan 93,33% pada siklus II. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan dari pra siklus sebesar 70,0%% menjadi 80,0% pada siklus I dan 94,29% pada siklus II. Sedangkan aktivitas siswa mengalami peningkatan 54,35% pada pra siklus, 71,4% pada siklus I dan 85,0% pada siklus II. Pembelajaran dengan metode pembelajaran Guided Discussion dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika.
Copyrights © 2018