Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang Pengembangan Objek Wisata Mangrove Desa Sungai Kupah menuju Desa Ekowisata. Masalah yang diteliti berupa kurangnya atraksi/aktivitas di Objek Wisata Mangrove, kurangnya sarana, prasarana dan kurangnya manajemen di Mangrove Sungai Kupah oleh Pemerintah serta dukungan dari Pemerintah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan desain penelitian analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori Swartbrooke (dalam Haryani,2007) yang terdiri dari : 1) Karakteristik Objek Wisata. Dalam mengembangkan Objek Wisata Mangrove di Desa Sungai Kupah masih kurang menarik dan perlu dikembangkan lagi agar wisatawan ketagihan untuk kembali lagi ke Objek wisata Mangrove; 2) Aksesbilitas. Akses jalan menuju Mangrove Desa Sungai Kupah menjadi hal yang sering kali dikeluhkan oleh pengunjung dikarenakan masih jelek dan dapat membahayakan pengunjung; 3) Pengelolaan Objek Wisata. Pengelolaan Objek Wisata Mangrove seperti promosi, informasi mengenai objek wisata, sarana akomodasi serta rute wisata masih tidak ada. Kurangnya penglolaan objek wisata tersebut menyebabkan Objek Wisata Mangrove Desa Sungai Kupah kurang dikenali oleh Masyarakat luas.Kata kunci: Ekowisata, Objek Wisata, Pengembangan.
Copyrights © 2022