Isdairi Isdairi
Untan

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA AIR PANAS SIPATN LOTUP OLEH DINAS PEMUDA OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN SANGGAU E1011161027 Agnes Aprila; Isdairi Isdairi; Indah Sulisdian
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 2 (2020): PUBLIKA, EDISI JUNI 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i2.2774

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pelaksanaan strategi pengembangan wisata air panasSipatn Lotup yang dilakukan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sanggau.Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan desainpenelitian analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori perencanaan strategis menurut Bryson(2016:55) : yang terdiri dari1) keadaan sumber daya Disporapar Sanggau yang masih menjadikelemahan karena kurangnya sumber daya manusia, keuangan, dan informasi sehingga menjadipenghambat bagi perkembangan ODTW Sipatn Lotup. 2) Perencanaan strategis yang telah dilakukandidukung dengan adanya sasaran RPJPD bagi bidang kepariwisataan serta dirumuskannya dokumenperencanaan yang lebih terperinci seperti Master plan yang dapat menjadi kekuatan bagi prosespengembangan ODTW Sipatn Lotup. 3) minimnya partisipasi masyarakat setempat karenamenganggap sektor pariwisata masih belum menjanjikan untuk diselenggarakan didaerah tersebut. 4)belum optimalnya upaya promosi yang dilakukan. Saran-saran yang dapat direkomendasikan olehpeneliti yang menjadi urgensi dalam penelitian ini ialah perlunya pemahaman visi dan misi sertatujuan dalam pengembangan ODTW Sipatn Lotup ini. selain itu saran-saran lainnya ialah berupaperlunya dilakukan upaya peningkatan kualitas sumber daya baik dari segi SDM maupun produk danatraksi wisata yang nantinya akan ditawarkan bagi wisatawan. Kemudian perlunya perbaikan aksesmenuju lokasi wisata. Meningkatkan kerjasama antara pihak pemerintah, swasta dan masyarakatdalam proses pengelolaan ODTW Sipatn Lotup, serta memaksimalkan pemanfaatan teknologi sebagai
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN PARIWISATA DAERAH TAHUN 2017-2032 DI OBJEK WISATA AIR PANAS SIPANT LOTUP DESA SAPE KECAMATAN JANGKANG KABUPATEN SANGGAU E1011141105 Hirarius Jerimas Bayusaputra; Isdairi Isdairi; Dhidik Apriyanto
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 1 (2020): PUBLIKA, EDISI MARET 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i1.2755

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Implementasi Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Tahun 2017 – 2032 Di Objek wisata Air Panas Sipant Lotup Desa Sape Kecamatan Jangkang Kabupaten Sanggau serta supaya Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sanggau dapat mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat kebijakan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriktif dengan pendekatan kualitatif serta menggunakan teori implementasi yang dikemukakan oleh George Edward III dalam Indiahono (2007: 31-33) yang terdiri dari komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Data diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Peraturan Daerah belum berjalan dengan baik. Hal ini dilihat dari faktor komunikasi Disporapar Kabupaten Sanggau dan Aparatur Desa Sape belum berjalan dengan baik, belum adanya pemanfataan sumberdaya lokal serta staf di Disporapar masih belum menguasai Peraturan Daerah, belum adanya komitmen yang kuat hal ini dilihat dari staf Disporapar belum menguasai Peraturan Daerah, serta struktur birokrasi belum terkoordinir dengan baik hal ini terlihat belum adanya acuan SOP (Standar Operasional Prosedur ) dalam pengembangan Objek Wisata Air Panas Sipant Lotup. Adapun saran yang direkomendasikan oleh peneliti bagi Disporapar dalam upaya pengembangan Objek Wisata Air Panas Sipant Lotup yaitu memaksimalkan komunikasi dan promosi pariwisata, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia,perlunya keseriusan Disporapar dalam upaya mengembangkan objek wisata, serta membuat SOP (Standar Operasional Prosedur )sebagai upaya mengembangkan objek wisata
IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUNG KELUARGA BERENCANA DI DESA ANGAN TEMBAWANG DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT Ya’ Ramdani Zulkarnain Awadi; Isdairi Isdairi; Dhidik Apriyanto
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 10, No 2 (2021): PUBLIKA, EDISI JUNI 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i2.2830

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses berjalannya Program Kampung Keluarga Berencana di Desa Angan Tembawang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penenlitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori Proses dari Charles O’ Jones (dalam Joko Widodo, 2018, 89) yang menyatakan ada 3 tahapan dalam keberhasilan proses implementasi kebijakan, yaitu : 1). Tahap Pengoranisasian, Kesimpulannya adalah masih kurangnya koordinasi yang dilakukan oleh implementor dalam menentukan manajemen pelaksana kebijakan. 2). Tahap Interpretasi, kesimpulannya adalah masih banyaknya masyarakat yang tidak memahami isi dan tujuan pembentukan kampong keluarga berencana dan 3). Tahap Aplikasi, kesimpulannya adalah Banyaknya program-program kampung keluarga berencana yang tidak berjalan secara maksimal dikarenakan masyarakat tidak paham cara menjalankan program yang ada.
KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI PADA PASIEN BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I SUKADANA KABUPATEN KAYONG UTARA Ranita Sugiarti; Isdairi Isdairi; Hairil Anwar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 1 (2022): PUBLIKA, EDISI MARET 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i1.2925

Abstract

Pada penelitian ini mendeskripsikan tentang kualitas pelayanan administrasi pada pasien Bpjs di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I Sukadana Kabupaten Kayong Utara. Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif dan jenis penelitiannya Deskriptif. Pada penelitian ini teori yang digunakan yaitu teori dari Zeithmal, Parasuraman dan Berry yang mengatakan bahwa ada lima indikator yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Adapun hasil pada penelitian ini yaitu belum maksimalnya pelayanan yang diberikan oleh petugas, antara lain kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang pada proses pelayanan seperti alat-alat medis lumayan memadai artinya masih kurang, tempat parkiran yang sempit dan tidak rapi atau berantakan, dan juga jumlah tenaga kerja kurang yang mengakibatkan atau berdampak bagi kepuasan masyarakat yang menjadi menurun apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang ingin berobat atau pasien. Selain itu, lamanya pelayanan yang diberikan petugas kepada pasien dan juga kurang tanggap terhadap pasien, serta kurangnya inisiatif petugas dalam menyampaikan efek samping dari obat yang telah diberikan, masih terdapatnya petugas yang tidak ramah, acuh dan cuek kepada pasien.  Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, pasien BPJS
PENGARUH EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM KAMPUNG KELUARGA BERENCANA (KB) TERHADAP KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DI KECAMATAN PONTIANAK SELATAN Bayu Juriansyah; Isdairi Isdairi; Abdul Rahim
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 3 (2022): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i3.2975

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh efektivitas pelaksanaan program kampung kb terhadap kualitas hidup masyarakat di Kampung KB Kapuas Ceria di Kecamatan Pontianak Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Hipotesis dalam penelitian ini “ada pengaruh efektivitas pelaksanaan program kampung kb terhadap kualitas hidup masyarakat di Kecamatan Pontianak Selatan”. Penelitian ini dilakukan melalui uji analisis koefisien determinasi dan analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan program IBM SPSS statistics 28. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas pelaksanaan program kampung kb berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat di kampung kb kapuas ceria di Kecamatan Pontianak Selatan dengan diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,602 yang dimana angkat tersebut masuk dalam kategori kuat berdasarkan kriteria yang dikemukakan oleh Sugiyono (2017:231) hasil analisis regresi linier sederhana membuktikan bahwa variabel efektivitas pelaksanaan program X memiliki pengaruh yang positif terhadap kualitas hidup Y. Hal ini dibuktikan dengan perolehan Y=3.388+0,852X artinya apabila variabel efektivitas pelaksanaan program X meningkat 1 satuan maka variabel kualitas hidup juga akan meningkat sebesar 0,852. selanjutnya koefisien determinasi efektivitas pelaksanaan program berpengaruh terhadap kualitas hidup sebesar 36,2% sedangkan sisanya 63,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Adapun saran-saran yang diberikan untuk pengelola kampung KB agar senantiasa meningkatkan efektivtias pelaksanaan program yang sudah diterapkan sejak awal dan terus berusaha meningkatkan taraf kualitas hidup warga kampung kb dan terbuka mendengar keluhan atau saran yang diberikan warga kampung kb agar berkembangnya masyarakat di kampung kb kapuas ceria di Kecamatan Pontianak Selatan.Kata Kunci: Efektivitas Pelaksanaan Program, Kualitas Hidup, dan Masyarakat.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DI DESA JUNJUNG PERMAI KECAMATAN BELIMBING HULU KABUPATEN MELAWI Indra Wahyuda; Isdairi Isdairi; Tri Hutomo
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 4 (2022): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i4.2998

Abstract

Judul penelitian ini adalah "Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa di Desa Junjung Permai Kecamatan Belimbing Hulu Kabupaten Melawi". Payung hukum pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanan Pembangunan Nasional, dan secara teknis pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana Proses Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa di Desa Junjung Permai Kecamatan Belimbing Hulu Kabupaten Melawi. Penelitian ini menggunakan teori bentuk partisipasi masyarakat menurut Cohen dan Uphoff (dalam Dwiningrum, 2011:61), partisipasi dalam pengambilan keputusan pada tahap ini merupakan penentuan alternatif masyarakat untuk menuju sepakat dari berbagai gagasan yang menyangkut kepentingan bersama. Masyarakat berpartisipasi dengan; 1) Kehadiran dalam rapat, 2) Diskusi, 3) Sumbangan pemikiran, 4)Tanggapan atau penolakan terhadap program yang ditawarkan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa di desa Junjung Permai Kecamatan Belimbing Hulu Kabupaten Melawi masih belum optimal dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya yaitu kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk berpartisipasi hadir dan memberikan sumbangan pemikiran terkait pembangunan di desanya. Partisipasi dalam hal diskusi, masyarakat desa masih terkesan kaku pada saat rapat. Kata kunci: Partisipasi Masyarakat, Perencanaan, Pembangunan desa
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) DI DESA SUNGAI SEGAK KECAMATAN SEBANGKI KABUPATEN LANDAK TAHUN 2021 Kamelisa Kamelisa; Martoyo Martoyo; Isdairi Isdairi
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 4 (2022): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i4.3007

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Proses Implementasi Kebijakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Desa Sungai Segak Kecamatan Sebangki Kabupaten Landak Tahun 2021. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Grindle (dalam Nugroho, 2006: 134), Isi kebijakan mencakup: 1). Kepentingan yang terpengaruhi oleh kebijakan : a. Jenis manfaat yang akan dihasilkan, manfaat yang dihasilkan dengan adanya musrenbang didesa sungai segak yaitu terbangunnya insfrastruntur jalan Rabat beton didesa sungai segak, b. Derajat Perubahan yang diiginkan yaitu proses implementasi kebijakan musrenbang yang sudah terlaksana merupakan hasil dari mufakat bersama dalam musrenbang, c. Letak pengambilan keputusan, pengambilan keputusan dalam implementasi kebijakan musrenbang didesa sungai segak masih terjadi ketimpangan, dimana aspirasi dari masyarakat marginal dan kaum perempuan sering tersingkat dalam proses penetapan program, d. Pelaksana Program, Pemeritah desa beserta Tim Musrenbang dan melibatkan Partisipasi Masyarakat, e. SumberDaya yang dikerahkan, tim pemandu musrenbang didesa sungai segak cukup memadai dan mampu menyelesaikan program musrenbang dengan terarah sesuai dengan visi dan misi desa sunai segak. 2). Kontek Impelentasi: a. Kekuasaan, kepentingan, dan aktor yang terlibat, program musrembang ini melibatkan pemerintahan tingkat desa yang bekerja sama dengan tokoh masyarakat agar meningkatkan pastisipasi masyarakat dari berbagai aspek, b. karakteristik lembaga dan penguasa, masih terjadinya ketimpangan kedudukan serta masih adanya pemisahan suara minoritas terhadap kaum marginalKata Kunci: Implementasi, Kebijakan, Musrenbang
PENGEMBANGAN OBJEK WISATA MANGROVE MENUJU DESA EKOWISATA DI DESA SUNGAI KUPAH KECAMATAN SUNGAI KAKAP Jamilah Jamilah; Isdairi Isdairi; Rasidar Rasidar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 4 (2022): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i4.3000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang Pengembangan Objek Wisata Mangrove Desa Sungai Kupah menuju Desa Ekowisata. Masalah yang diteliti berupa kurangnya atraksi/aktivitas di Objek Wisata Mangrove, kurangnya sarana, prasarana dan kurangnya manajemen di Mangrove Sungai Kupah oleh Pemerintah serta dukungan dari Pemerintah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan desain penelitian analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori Swartbrooke (dalam Haryani,2007) yang terdiri dari : 1) Karakteristik Objek Wisata. Dalam mengembangkan Objek Wisata Mangrove di Desa Sungai Kupah masih kurang menarik dan perlu dikembangkan lagi agar wisatawan ketagihan untuk kembali lagi ke Objek wisata Mangrove; 2) Aksesbilitas. Akses jalan menuju Mangrove Desa Sungai Kupah menjadi hal yang sering kali dikeluhkan oleh pengunjung dikarenakan masih jelek dan dapat membahayakan pengunjung; 3) Pengelolaan Objek Wisata. Pengelolaan Objek Wisata Mangrove seperti promosi, informasi mengenai objek wisata, sarana akomodasi serta rute wisata masih tidak ada. Kurangnya penglolaan objek wisata tersebut menyebabkan Objek Wisata Mangrove Desa Sungai Kupah kurang dikenali oleh Masyarakat luas.Kata kunci: Ekowisata, Objek Wisata, Pengembangan.