AbstractGod equips every human being with different potentials, which are called divine potentials. Problems sometimes make a person weak both mentally and in faith. One of the factors causing this to happen is a lack of intimacy with God, and Satan takes advantage of the situation. Weaknesses and strengths that exist can cause a conflict so that it can make a person a positive or negative person in terms of words, actions and perspectives. The method used is descriptive qualitative with a literature study approach to II Corinthians 12:10. The application of strength behind weakness according to II Corinthians 12:10 is: the right response, surrendering completely to God and acting with God's power. Keywords: Strengths, Weaknesses, CorinthiansAbstrakAllah melengkapi setiap manusia dengan potensi yang berbeda-beda, yang disebut dengan potensi Ilahi. Masalah kadang membuat seseorang menjadi lemah baik secara mental maupun iman. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah kurang adanya kedekatan dengan Tuhan, dan Iblis menggunakan situasi tersebut. Kelemahan maupun kekuatan yang ada dapat menimbulkan suatu pertentangan sehingga dapat membuat seseorang menjadi pribadi yang positif atau negatif dalam hal perkataan, perbuatan maupun cara pandangnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur terhadap II Korintus 12:10. Penerapan kekuatan di balik kelemahan menurut II Korintus 12:10 adalah: respon yang benar, berserah sepenuhnya kepada Tuhan dan bertindak dengan kuasa Allah. Kata kunci: Kekuatan, Kelemaham, Korintus
Copyrights © 2022