ABSTRAK Artikel bertujuan untuk menganalisis tingkat ketahanan sosial masyarakat Indonesia melalui seruan kampanye #AyoVaksin di media sosial Twitter selama pandemi COVID-19 di Indonesia.Penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif (QDA) dengan pendekatan eksploratif. Data sekunder digunakan dalam penelitian ini; dataset #Ayovaksin yang dikumpulkan dari media sosial Twitter dan data bersumber dari 25 berita media online nasional dari tahun 2021-2022. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi variabel penelitian menggunakan perangkat lunak Nvivo 12 plus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Seruan #Ayovaksin di Indonesia memiliki mobilitas interaksi rata-rata berfluktuasi dengan tagar. 2) Seruan vaksin didominasi oleh akun palsu/anonim diidentifikasi sebagai akun buzzer, aktif dalam memperbarui isu vaksin, dan aktivitas kerja akun berpola berpengaruh terhadap kontrol sosial. 3) Ajakan kampanye vaksinasi COVID-19 melalui #Ayovaksin terbukti tidak efektif, di mana media sosial memiliki kerentanan terhadap penyebaran informasi palsu (hoaks). 4) seruan #AyoVaksin tidak berpengaruh terhadap ketahanan sosial di masyarakat, sebab kontribusi dalam seruan vaksin melalui tagar #AyoVaksin tidak berjalan efektif karena didominasi oleh akun anonim. Masyarakat diharapkan dapat mengoptimalkan media sosial sebagai sarana kontrol sosial; dengan kata lain, masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial
Copyrights © 2022