Keberadaan pedagang kaki lima sebagai salah satu sektor informal merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari pembangunan perkotaan. Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro telah berupaya dalam melakukan pemberdayaan terhadap para pedagang kaki lima pada sentra wisata kuliner wiyung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi pemberdayaan pedagang kaki lima pada sentra wisata kuliner wiyung yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Fokus penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan analisis SOAR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) aspek strengths memiliki keunggulan penerapan kasir tunggal. 2) aspek opportunities dilakukan dengan bimbingan keterampilan memasak dan manajemen produk melalui kerjasama antara pemerintah dan swasta. 3) aspek aspirations yang disampaikan oleh para pedagang kepada Dinas Koperasi dan UMKM yakni peningkatan promosi usaha pada SWK Wiyung. Akan tetapi, masih ada keluhan dari pada pedagang terkait promosi usaha yang kurang maksimal. 4) aspek results telah dirasakan oleh para pedagang dibuktikan dengan peningkatan pendapatan melalui pembinaan, pendampingan, dan monitoring serta evaluasi secara berkala
Copyrights © 2022