Latar Belakang: Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) mensosialisasikan program DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) obat dengan benar. Pengetahuan yang cukup tentang DAGUSIBU diharapkan dapat mendukung penerapan pelaksanaan DAGUSIBU yang benar di masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Malang. Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian terdiri dari 2 variabel yaitu tingkat pengetahuan dan penerapan dagusibu obat. Instrument penelitian berupa kuesioner dengan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 75 responden. Analisa statistik pada penelitian ini menggunakan pearson correlation untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan dan penerapan dagusibu obat di masyarakat Kabupaten Malang. Hasil: Uji korelasi antara tingkat pengetahuan dan penerapan menggunakan SPSS adalah signifikan (Sig. 0,008) < dari ? 0,01. Dimana nilai koefisien r sebesar 0,305 menunjukkan tingkat hubungan yang rendah antara tingkat pengetahuan dan penerapan dagusibu obat. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan penerapan dagusibu obat pada masyarakat di wilayah Kabupaten Malang, adapun tingkat hubungan antara pengetahuan dan penerapan dagusibu obat termasuk dalam kategori rendah. Kata kunci: pengetahuan, penerapan, dagusibu
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022