Artikel ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas Teknik Dispute Cognitive untuk mengurangi perilaku Nonsuicidal Self-Injury (NSSI) pada kasus stres akibat trauma konflik dalam keluarga. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswi yang mengalami stres akibat trauma konflik orang tua. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu responden diambil dengan pertimbangan dan tujuan tertentu yaitu memiliki perilaku NSSI yaitu cutting (menyilet tangan/ bagian tubuh lain). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yang digunakan adalah single subject research dengan menggunakan desain A-B, dimana A adalah kondisi baseline yang belum diberikan intervensi, dan B kondisi intervensi dengan teknik dispute cognitive yang diberikan kepada mahasiswi yang mengalami stres. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur. Data dikumpulkan melalui wawancara zoom meeting. Hasil penelitian menunjukkan intervensi pendekatan Rational Emotive Behavioral Therapy (REBT) dengan menggunakan Teknik Dispute Cognitive secara efektif dapat menangani perilaku Nonsuicidal Self-Injury (NSSI) pada mahasiswi yang mengalami stres akibat trauma konflik orang tua.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022