Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: 1) perencanaan metode mind mapping melalui ketrampilan menulis puisi; 2) pelaksanaan metode mind mapping melalui ketrampilan menulis puisi; 3) kendala yang dihadapi siswa dalam pembelajaran ketrampilan menulis puisi menggunakan metode mind mapping.; 4) solusi untuk menghadapi kendala dalam penggunaan metode mind mapping melalui ketrampilan menulis puisi, Penelitian ini adalah penelitian deskripstif kualitatif yang termasuk dalam penelitian kebahasaan dengan strategi penelitian kualitatif deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan analisis dokumen dan observasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini bersifat purposive sampling atau sampling bertujuan. Teknik analisis data dalam penelitian ini mengikuti konsep Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu: 1) Perencanaan pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Tanjungsari Jatisrono Wonogiri dapat dikatakan terencana dengan baik; 2) Pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode mind mapping berjalan dengan baik, rata-rata hasil menulis puisi siswa mengalami perubahan hingga 32,26%; 3) Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran menulis puisi dengan metode mind mapping adalah siswa belum mengerti betul masalah atau tema yang sedang dibicarakan; siswa belum memiliki kepercayaan diri yang cukup dan masih takut kepada guru; siswa masih sering bicara sendiri jika teman yang lain sedang presentasi atau membaca puisi terkadang guru tidak menegur; siswa yang sibuk sendiri bercanda atau menggoda karena guru sedang menilai; siswa masih sering menggunakan bahasa ibu bahasa jawa dalam pembelajaran; 4) Solusi menghadapi kendala dalam pembelajaran menulis puisi melalui metode mind mapping diantaranya adalah memberi pemahaman secara jelas masalah atau tema yang akan didiskusikan; memotivasi siswa untuk percaya diri dan tidak perlu takut berbicara meskipun ada guru; memberi bimbingan kepada siswa untuk dapat menghargai teman lain berbicara atau mendengarkan apalagi pada waktu berdiskusi; guru memberi teguran kepada siswa yang belajar sendiri, menghafal, bercanda rumah menggoda dan lain-lain; membiasakan siswa untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar baik dalam pembelajaran maupun dalam diskusi.
Copyrights © 2022