Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di SMP Negeri 12 Pematangsiantar. Hal ini disebabkan oleh model yang digunakan oleh guru masih belum bervariasi dimana guru hanya menjelskan dan guru hanya mencatat tanpa melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran. Dalam hal ini peneliti menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Pematangsiantar.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain pre-eksperimental desain jenis The One Grup pretest-posstest design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 12 pematangsiantar T.A 2022/2023, dan sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 12 Pematangsiantar T.A 2022/2023 berjumlah 30 siswa Dari hasil analisis data diperoleh rata – rata hasil pretest 57,50 dan rata – rata posttest 80,33 artinya nilai rata – rata posstest lebih tinggi dari pada nilai pretest. Dari uji hipotesis diperoleh t hitung = 22,649 dan t tabel =2,756. Sehingga jika dikonsultasikan berdasarkan t tabel dengan taraf signifikasi 0,01 hasil menunjukkan bahwa 2,756 < 22,649. Artinya t hitung lebih besar dari t tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sangat berpengaruh secara signifikan antara model model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di kelas VIII SMP Negeri 12 Pematangsiantar T.A 2022/2023. Hal ini diperkuat karena model Problem Based Learning (PBL) memiliki kelebihan dan tujuan yang mampu mengajak siswa untuk belajar lebih efektif dikarenakan mereka fokus pada pemecahan masalah serta siswa mampu untuk mengembangkan dirinya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022