Dalam lembaga pemasyarakatan, tentunya narapidana mengalami sejumlah permasalahan atas perilaku tindak pidana diantaranya perubahan hidup, terbatasnya kebebasan, hingga stigma negative yang melekat pada dirinya. Tentunya keadaan ini akan berdampak langsung terhadap psychological well-being. Psychological well-being merupakan kondisi penting narapidana agar tetap mengembangkan dirinya pada hal yang postif dengan menerima keadaan yang sekarang. Terutama pada narapidana kasus pencabulan anak dengan pemberatan diindikasikan memiliki sanksi social tinggi, dan lamanya vonis penjara karena perbuatannya membuat orang tua dan korban menjadi resah dan ketakutan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai aspek psychological well-being serta upaya terwujudunya psychological well-being di Lapas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya, dengan penggalian data teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022