Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang tidak hanya berupaya untuk mentransmisikan ilmu dan pengetahuan, akan tetapi juga mendidik dan membentuk akhlak santrinya. Penelitian ini mengambil lokasi pada pesantren yang berada di dua kota pusat pendidikan Islam Kalimantan Selatan: Pesantren Darussalam di Martapura dan Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah di Amuntai. Pendekatan yang digunakan adalah fenomenologi dengan melakukan observasi, wawancara dan studi dokumen. Kedua pesantren membentuk akhlak santrinya melalui pendidikan dan pengajaran (kurikulum), dan membuat lingkungan yang mendukung proses tersebut. Pesantren Darussalam merupakan pesantren salafiyah dengan corak tradisional tidak mengikat terlalu ketat santrinya dengan aturan-aturan. Tujuannya adalah akhlak itu terbentuk secara alami dan melekat pada diri santri. Adapun Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah yang bercorak modern menerapkan aturan-aturan ketat yang dimaksudkan untuk membentuk kebiasaan baik bagi santrinya.
Copyrights © 2022